Berita

Antasena/Net

Jaya Suprana

Ambles Seperti Antasena Ke Dalam Bumi

MINGGU, 04 APRIL 2021 | 08:47 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAMBIL mengkarantina diri di masa pagebluk Corona, saya menyempatkan diri menonton berbagai film antara lain film “The Core” disutradarai Jon Maiel serta dibintangi Aaron Eckhart, Hillary Swank, Delroy Lindo, Bruce Grennwood dan lain-lain.

Film produksi tahun 2003 itu berkisah fiksi-ilmiah tentang inti-bumi berhenti berfungsi maka menimbulkan berbagai malapetaka di permukaan planet bumi seperti satwa mendadak berperilaku buas, aliran listrik total mati, banjir, samudra mendidih, badai topan, tsunami, gempa bumi mahadahsyat menghancurkan kehidupan di planet bumi.

Teranaut

Sebuah tim terdiri dari lima saintis dipersiapkan secara gawat-darurat sebagai teranaut dengan pesawat masuk ke dalam perut bumi untuk resusitasi inti-bumi dengan serangan nuklir agar planet bumi kembali normal.

Film The Core digarap berdasar bagan bagian dalam planet bumi yang telah disepakati oleh para geolog konon terdiri dari berdasar urutan dari luar ke dalam : kerak bumi, mantel luar, mantel dalam, bagian luar inti-bumi dan bagian dalam inti-bumi.

Saya menonton film fiksi-ilmiah dengan para tokoh pemeran yang bukan terbang ke luar angkasa seperti Gatotkaca, namun masuk ke dalam perut bumi seperti Antasena dengan penuh rasa takjub terhadap kemajuan teknologi pembuatan film yang terus menerus berkembang seolah tak kenal batas akhir.

Inti Bumi

Namun sambil terkagum-kagum atas trik-trik teknologi film fiksi-ilmiah spektakular saya juga terkagum-kagum atas kreatifitas para ilmuwan geologi yang entah secara bagaimana bisa meyakinkan kita semua termasuk saya bahwa bagian dalam planet bumi ini ternyata terdiri dari apa yang disebut sebagai lithosphere sampai kedalaman 3.000 kilometer dan asthenosphere pada kedalaman mulai 5.000 sampai lebih dari 6.000 kilometer dari permukaan bumi.

Setahu saya memang sudah ada manusia terbang dan mendarat di rembulan, namun setahu saya pula belum ada seorang insan manusia (kecuali Antasena!) apalagi lima saintis berhasil ambles menembus permukaan kerak bumi yang konon paling tipis di dasar lautan untuk masuk ke inti-bumi sebagai bagian terdalam perut-bumi dengan menggunakan pesawat bukan ruang angkasa namun sebaliknya pesawat ruang perut-bumi yang konon berdasar kesepakatan hipotetis para geologi memiliki temperatur nyaris 8.000 derajat Celsius dan tekanan udara dua juta (2.000.000) kali lipat ketimbang di permukaan bumi.

Membayangkan saja sudah terlalu sulit bagi saya. Apalagi membuktikan benar-tidaknya. Maka saya legowo pasrah menyerah pada apa kata para mahageolog saja.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya