Berita

Gubernur Papua, Lukas Enembe, dideportasi Pemerintah Papua Nugini karena dianggap masuk secara ilegal/Net

Politik

Lukas Enembe Masuk Papua Nugini Tanpa Dokumen, Nasir Djamil: Patut "Diacungi Jempol"

JUMAT, 02 APRIL 2021 | 18:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kasus Gubernur Papua Lukas Enembe yang masuk ke Papua Nugini (PNG) untuk terapi kaki tanpa berbekal dokumen menjadi sorotan banyak pihak.

Sebab, hal ini dilakukan oleh seorang pejabat tinggi di Provinsi Papua. Bukan seorang warga biasa.

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Nasir Djamil mengatakan, kepergian Lukas ke Papua Nugini dengan menggunakan jalur tikus tanpa dokumen adalah sebuah tindakan berisiko.


"Karena takut sama 'kucing', Gubernur Papua Lukas Enembe akhirnya mengambil jalan tikus. Cara Lukas ke Papua Nugini dengan menggunakan jalur tikus saya nilai sangat berani dan berisiko,” kata Nasir ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/4).

Namun demikian, politikus asal Aceh ini 'memberi jempol' kepada Lukas yang berani keluar negeri tanpa dokumen dan izin resmi. Cukup dengan menggunakan ojek.

“Patut kita acungkan jempol untuk Lukas Enembe. Berani ke Papua Nugini tanpa menunggu izin pergi dari Menteri Dalam Negeri,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya