Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin/Net
Pernyataan anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin yang menyebut program deradikalisasi pemerintah gagal seharusnya menjadi pintu masuk mencari alternatif cara.
Apalagi, TB Hasanuddin menyebut bahwa program deradikalisasi itu sudah memakan anggaran hingga triliunan rupiah.
“Kalau dari PDIP sudah menilainya gagal, tinggal dicarikan alternatif cara untuk efektivitas agenda deradikalisasi,†tutur anggota DPD RI, Jimly Asshiddiqie dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (1/4).
Menurutnya, alternatif tersebut bisa saja dilakukan dengan meningkatkan pendekatan “hard powerâ€. Bisa juga menggunakan metode “softer power†hingga ke titik seimbang.
“Atau sama sekali ubah dengan intensifikasi “soft power approachâ€,†urainya memberi opsi.
TB Hasanuddin menilai aksi teror di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan dan Mabes Polri, Jakarta dalam kurun waktu kurang dari sepekan menjadi pertanda operasi deradikalisasi gagal. Padahal, katanya, anggaran deradikalisasi mencapai triliunan rupiah.
Menurutnya, penyebab kegagalan deradikalisasi antara lain adalah metode dan teknik yang tersebar di kementerian, lembaga, hingga organisasi kemasyarakatan. Metode dan teknik tersebut membuat deradikalisasi menjadi tidak terarah dan kerap diduplikasi.