Berita

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin/Net

Politik

Din Syamsuddin: Kalau BIN Mengatakan Kelompok Teror Sudah Diketahui, Seharusnya Bisa Dilakukan Pencegahan

KAMIS, 01 APRIL 2021 | 07:46 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

. Setiap aksi teror berupa pengeboman harus dikecam keras. Sebab tindakan tersebut jelas bertentangan dengan nilai agama manapun.

Begitu tegas mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menanggapi aksi teror yang terjadi di Makassar dan Mabes Polri beberapa waktu terakhir.

Dia menekankan kepada umat beragama agar tetap memelihara kerukunan dan meningkatkan kewaspadaan. Khususnya terhadap upaya adu domba dengan sering terjadinya aksi pengeboman di dekat rumah ibadat.

Secara khusus, presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu mendesak mendesak Polri untuk mengusut secara tuntas setiap peristiwa pengeboman.

“Dan mengumumkan hasilnya ke publik,” tuturnya.

Tak kalah penting, Din Syamsuddin juga meminta Badan Intelijen Negara (BIN) untuk bisa melakukan pencegahan dini terhadap aksi teror.

“Kalau badan intelijen diberitakan mengatakan bahwa sebenarnya kelompok pelakunya sudah diketahui sebelumnya, maka seyogyanya dapat dilakukan upaya pencegahan,” tekannya.

Terakhir, Din Syamsuddin meminta pemerintah dan segenap tokoh agama harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan setiap celah yang dapat dijadikan alasan oleh kelompok teroris untuk melakukan aksi terornya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya