Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro/Net

Dunia

Banyak Negara Barat Kritik Sputnik V, Nicolas Maduro: Mereka Iri Dengan Rusia

RABU, 31 MARET 2021 | 19:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Venezuela Nicols Maduro memberikan pembelaan untuk Rusia yang tengah mendapat banyak tekanan dari negara-negara Barat atas vaksin yang dikembangkannya, Sputnik V.

Maduro menyebut serangan negara-negara Barat hanya bentuk iri pada Rusia yang berhasil menemukan vaksin Covid-19 dengan cepat dan efektif.

"Sekarang mereka melakukan serangan kecemburuan karena Rusia dalam waktu singkat memproduksi Sputnik V, vaksin paling efektif dan teraman melawan virus corona di dunia," ujar Maduro pada Rabu (31/3), seperti dikutip Sputnik.


Maduro telah berulang kali memuji Rusia dalam memproduksi vaksin. Pada Desember lalu, Venezuela berhasil menyelesaikan kesepakatan untuk membeli 10 juta dosis vaksin Sputnik V.

Kiriman tahap pertama sudah dilakukan pada Oktober 2020. Saat ini, pihak berwenang Venezuela berencana untuk memulai vaksinasi populasi lansia menggunakan Sputnik V.

Di Uni Eropa, izin penggunaan Sputnik V terhadap karena banyak politisi yang menentangnya dengan berbagai alasan. Beberapa waktu lalu. Presiden Prancis Emmanuel Macron bahkan mengatakan Rusia dan China sedang melancarkan perang vaksin.

Pekan lalu, jurubicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia tidak pernah mempolitisasi isu vaksin Covid-19.

"Kami sama sekali tidak setuju bahwa Rusia atau China sedang mengobarkan semacam perang, dan kami sama sekali tidak setuju bahwa Rusia atau China menggunakan pandemi dan vaksin virus corona (untuk keuntungan)," ujarnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya