Berita

Ilustrasi terorisme/Net

Pertahanan

Islah Bahrawi: Tujuan Teroris Bukan Hanya Surga Tapi Kuasai Negara

SELASA, 30 MARET 2021 | 15:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Masyarakat tidak perlu merespons bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, dengan ketakutan.

Polri melalui Densus 88 terus bekerja, membongkar sel-sel teroris.

"Yang jelas pihak keamanan seperti Densus 88 itu tidak pernah berhenti. Ketika kita tidur, mereka bangun. Ketika kita diam, mereka bergerak," kata Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi, Selasa (30/3).

Menurut Islah, sebagian masyarakat ada yang antipati menyikapi penangkapan terduga teroris. Penyebabnya antara lain karena masyarakat tidak curiga dengan keseharian orang-orang yang ditangkap.

"Tapi pihak keamanan lebih tahu, intelijennya lebih bergerak,” imbuhnya.

Islah mengatakan, tujuan teroris adalah menekan pemerintah dan masyarakat.

Kata Islah, teroris ingin pemerintah bertekuk lutut, sehingga mereka bisa menguasai pemerintahan. Ketika semua menyerah, mereka berharap, akan lebih mendapat pengakuan dari masyarakat.

"Apapun tujuan teror mereka itu sebenarnya bukan hanya surga, tapi juga ingin menguasai negara ini, menguasai pemerintahan ini,” katanya.

Konsep seperti itu, kata dia, sudah ada sejak awal Islam.

Artinya, kata dia, teroris selalu melawan pemerintahan dan akan berhenti sampai mereka berkuasa. Islah mengatakan sudah tepat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau agar masyarakat tidak takut menyikapi teror bom.

"Ini bukan hanya soal menciptakan kepanikan dan ketakutan, tapi mereka ingin membuat semua orang bertekuk lutut terhadap mereka,” ujarnya.

Dia membeberkan ada sekitar 400 terduga teroris ditangkap pada 2020. Tahun ini sudah hampir 100.

Islah menilai teroris terpukul. Apalagi jalur pendanaan mereka dalam pengawasan PPATK dan Polri.

Cukup menyulitkan karena terorisme tidak bisa lepas dari pendanaan.

Ketika transaksi elektronik diendus PPATK, kelompok teroris menggunakan kotak amal untuk mengumpulkan dana.

Islah berpendapat, teror bom di Makassar merupakan reaksi teroris terhadap penangkapan-penangkapan dan jalur pendanaan mereka yang terus terjepit.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

UPDATE

Sudah Menjabat Dua Periode, KPU Diminta Batalkan Pencalonan Edi Damansyah

Kamis, 05 September 2024 | 18:07

Ketum PB HMI Terlalu Dangkal Setujui Running Text Azan

Kamis, 05 September 2024 | 18:02

Gandeng Relawan Bakti BUMN, Telkom Kembangkan Potensi Desa di Babel

Kamis, 05 September 2024 | 17:52

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Kanada Tanam Investasi di Indonesia

Kamis, 05 September 2024 | 17:42

Ingin Bertemu Paus, Dosen USU Rela Tempuh Perjalanan Jauh

Kamis, 05 September 2024 | 17:29

Pemerintah Desa Jatireja Bekasi dapat Tanah Hibah KPK

Kamis, 05 September 2024 | 17:15

Putin Umumkan Dukungan Rusia untuk Kamala Harris

Kamis, 05 September 2024 | 17:09

Viva Il Papa Iringi Sorak Umat Katolik Sambut Paus Fransiskus

Kamis, 05 September 2024 | 17:09

Paus Fransiskus Disambut Teriakan Histeris Umat

Kamis, 05 September 2024 | 17:05

Jangan Gampang Terpancing Narasi Negatif Menyasar Pemimpin Negara

Kamis, 05 September 2024 | 16:58

Selengkapnya