Berita

Pakar komunikasi, Effendi Gazali saat memenuhi panggilan KPK/RMOL

Politik

Effendi Gazali Baiknya Sebut Langsung ‘Dewa-Dewa Bansos’ Agar KPK Tidak Diskriminatif

MINGGU, 28 MARET 2021 | 06:50 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pakar komunikasi, Effendi Gazali menyampaikan sebuah pernyataan mengejutkan usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Dia meminta agar KPK segera memanggil “dewa-dewa” yang diduga ikut dalam korupsi dana bansos.

Anggota Komisi III DPR Benny K. Harman berharap besar agar KPK mendengar permintaan Effendi Gazali tersebut. Selanjutnya, kata Benny, KPK harus menindaklanjuti apa yang disampaikan Effendi agar kasus ini menjadi terang benderang.


“Senang jika KPK menindaklanjuti permintaan Bung Effendi Gazali ini. Periksa segera para dewa yang diduga ikut korupsi dana bansos,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Minggu (28/3).

Namun demikian, politisi Partai Demokrat itu juga meminta kepada Effendi untuk lebih lugas dalam menyikapi kasus ini. Dalam artian Effendi Gazali harus bisa memudahkan kerja KPK dengan gamblang menyebut siapa saja dewa-dewa bansos yang dia maksud.

Dengan begitu, KPK bisa tepat dan cepat dalam bekerja tanpa diskriminatif pada pihak-pihak tertentu.

“Mungkin Bung Gazali sebut langsung saja nama-namanya, agar adil dan tidak diskriminatif. Ayo bung, bangkit lagi,” tutupnya.

Usai memastikan namanya tidak ada di BAP tedakwa Matheus Jokowi, Effendi mengurai bahwa selama pemeriksaan dirinya lebih banyak membahas soal seminar riset bansos yang berlangsung pada 23 Juli 2020.

Pada acara itu, Effendi mengaku sebagai fasilitator atau pembawa acara.

"Di situ poinnya adalah kami menyampaikan supaya jangan itu dimakan semua oleh dewa-dewa. Tapi yang kecil-kecil nih UMKM juga dapat dan mereka jangan mau membelikan apa-apa yang kecil-kecil ini UMKM," jelasnya.

Effendi kemudian meminta setelah dirinya dipanggil dan diperiksa sebagai saksi, penyidik KPK juga harus memeriksa yang "besar-besar".

"Nah pertanyaan yang paling akhir adalah, saya kan sudah dipanggil nih, kalau KPK benar-benar menegakkan keadilan, yang besar-besar kapan nih dipanggilnya?" terang Effendi.

Hanya saja saat ditanya maksud dari yang "besar-besar", Effendi enggan menjawabnya.

"Anda tahu lah, anda suka begitu. Saya sudah dipanggil, panggilan walaupun kemarin cuma di WA, saya datang. Nah yang besar-besar kapan nih dipanggilnya?" katanya.

Tak hanya itu, saat disinggung soal adanya pertemuan antara Effendi dengan Adi Wahyono yang merupakan tersangka dalam perkara ini, Effendi hanya meminta hari para "dewa-dewa" untuk dipanggil dan diperiksa.

"Intinya kita ingin mengatakan, janganlah semua ini diambil jatahnya oleh dewa-dewa," terangnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya