Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan kritikan tajam terhadap pemerintahan Joe Biden atas penanganannya terhadap krisis perbatasan dengan Meksiko.
"Sejumlah besar anak-anak di atas satu sama lain, dalam kemrlaratan," ujar Trump kepada Fox News, seperti dikutip Sputnik, Jumat (26/3).
AS mengalami arus masuk terbesar migran tidak berdokumen dalam 20 tahun terakhir dengan laporan setidaknya 15.000 anak tanpa pendamping ditempatkan di tahanan AS, dan 5.000 di antaranya ditahan di fasilitas Customs and Border Protection (CBP) yang tidak dirancang untuk perumahan jangka panjang.
Lebih lanjut, Trump memuji kebijakan perbatasannya sendiri, di mana ia membangun mega proyek Tembok Meksiko sepanjang sekitar 500 mil.
Sementara itu, saat ini Biden telah mendelegasikan wakilnya, Kamala Harris, untuk mengatasi krisis migran di perbatasan.
Nantinya Harris akan menjadi ujung tombak mengatasi lonjakan imigran ilegal dengan membentuk kemitraan dengan Meksiko dan negara-negara Segitiga Utara Amerika Tengah, yaitu Guatemala, Honduras, dan El Salvador.
Harris diharapkan dapat mengatasi akar penyebab lonjakan pengungsi, dengan bekerja mengatasi korupsi, memperkuat keamanan perbatasan, dan mengawasi upaya diplomatik di negara-negara terkait.