Berita

Illustrasi/Net

Dunia

Bersiap Perang Lawan China, Taiwan Produksi Rudal Jarak Jauh

KAMIS, 25 MARET 2021 | 14:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Industri pertahanan Taiwan terus berlari. Saat ini Taiwan sudah memulai produksi massal rudal jarak jauh dan sedang mengembangkan tiga model lainnya.

Berbicara di hadapan parlemen pada Kamis (25/3), Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng mengatakan mengembangkan kemampuan serangan jarak jauh merupakan prioritas.

"Kami berharap itu jarak jauh, akurat, dan bergerak," ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Ia menyebut, penlitian senjata terus dilakukan tanpa henti oleh Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan milik negara.

Sang direktur institut, Leng Chin-hsu mengungkap, satu rudal jarak jauh berbasis darat sudah memasuki tahap produksi, dan tiga model rudal jarak jauh lainnya dalam tahap pengembangan. Meski begitu, ia tidak ingin memberikan rincian mengenai rudal tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, institut tersebut telah melakukan serangkaian uji coba rudal di lepas pantai tenggara Taiwan.

Media di Taiwan telah memuat gambar peluncuran rudal dan instruksi telah diberikan kepada pesawat untuk menjauhi area uji, tetapi uji coba tersebut dirahasiakan.

Taiwan fokus meningkatkan pertahanan dengan semakin massifnya ancaman dari China. China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya telah meningkatkan aktivitas militer di sekitar Pulau Formosa.

Sebagai tanggapan, angkatan bersenjata Taiwan berupaya melakukan program modernisasi, mengembangkan teknologi pencegah, hingga kemampuan untuk menyerang balik pangkalan jauh di dalam China jika terjadi konflik.

Presiden Tsai Ing-wen telah menekankan pentingnya mengembangkan alat penangkal "asimetris", menggunakan peralatan bergerak yang sulit ditemukan dan dihancurkan, serta mampu mengenai sasaran yang jauh dari pantai Taiwan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya