Berita

Tepi Barat, Palestina/Net

Dunia

Kuartet Bahas Solusi Dua Negara Antara Palestina Dan Israel

RABU, 24 MARET 2021 | 09:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia akan menghidupkan kembali perundingan solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina.

Empat mediator atau yang dikenal dengan Kuartet itu bertemu secara virtual pada Selasa (23/3), setelah pemungutan suara dalam pemilu Israel ditutup.

Dalam pernyataan singkat yang dikutip AP, keempatnya mengatakan bahwa perwakilan mereka akan membahas kembali negosiasi yang mengarah ke solusi dua negara.


"Termasuk langkah-langkah nyata untuk memajukan kebebasan, keamanan dan kemakmuran bagi Palestina dan Israel, yang penting dalam haknya sendiri," lanjut mereka.

Mereka juga akan membahas situasi di lapangan, khususnya terkait pandemi Covid-19, disparitas yang tidak berkelanjutan dalam pembangunan ekonomi antara Israel dan Palestina, dan perlunya para pihak untuk menahan diri dari tindakan sepihak yang membuat solusi dua negara lebih sulit untuk dicapai.

Sejak 2014, tidak ada pembicaraan damai yang substantif antara Israel dan Palestina.

AS, di bawah pemerintahan Trump, juga menyatakan dukungan terang-terangan kepada Israel dengan mengakui Yerusalem sebagai ibukotanya, dan akan memindahkan keduataan ke sana, serta memangkas bantuan keuangan untuk Palestina.

Pada akhir Januari, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan ada alasan untuk mengharapkan kemajuan dalam mengakhiri konflik Israel-Palestina setelah bertahun-tahun tidak bertindak.

Selama lebih dari tiga dekade, Palestina telah mencari negara merdeka di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem timur, wilayah yang direbut Israel dalam perang 1967.

Israel menarik diri dari Gaza pada 2005 tetapi memberlakukan blokade yang melumpuhkan ketika kelompok militan Palestina Hamas merebut kekuasaan dari pasukan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 2007.

Israel juga telah mencaplok Yerusalem timur dan mengatakan tidak berniat membongkar permukiman Tepi Baratnya, yang menurut PBB ilegal. Hampir 500.000 orang Israel tinggal di Tepi Barat, selain lebih dari 200.000 di Yerusalem timur.

Segera setelah Presiden AS Joe Biden dilantik pada 20 Januari, pemerintahannya mengumumkan bahwa pihaknya memulihkan hubungan dengan Palestina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya