Berita

Ketua DPP PDIP Puan Maharani/Net

Politik

Perjalanan Capres PDIP Dinamis, Puan Maharani Masih Bisa Salip Elektabilias Ganjar

RABU, 24 MARET 2021 | 08:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

PDI Perjuangan masih wait and see untuk menentukan jagoan di Pilpres 2024. Banteng moncong putih tidak akan tergesa-gesa sekalipun kadernya, Ganjar Pranowo selalu moncer dalam survei capres.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin merasa yakin gubernur Jawa Tengah itu berlum tentu akan diusung oleh PDI Perjuangan, sekalipun survei terakhir yang dirilis Indikator Politik Indonesia menempatkan nama Ganjar di peringkat kedua calon presiden (capres) pilihan anak muda.

Menurutnya, kemungkinan tentang siapa yang diusung oleh PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024 masih belum bisa dipastikan sekarang. Sebab penentuan itu masih dinamis.


"Masih banyak kemungkinan. Perjalanan capres dan cawapres dari PDIP masih belum bisa ditebak," ujar Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (24/3).

Apalagi, sambungnya, di PDI Perjuangan masih ada kebijakan internal dalam hal ini harus mendapatkan restu dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024.

"Karena bagaimana restu Megawati," katanya.

Menurut Ujang, walaupun di survei Ganjar Pranowo unggul di atas Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, namun belum tentu Ganjar akan didukung oleh Megawati. Terlebih, pertarungan Pilpres 2024 masih terhitung lama.

Bahkan masih dimungkinkan bagi Puan untuk mendongkrak elektabilitas hingga melampaui Ganjar.

"Maka dimungkinkan juga Puan bisa naik elektabilitasnya. Karena elektabilitas capres dan cawapres saat ini masih dinamis dan masih bisa berubah-ubah setiap saat. Dan bisa berbeda-beda setiap lembaga survey," tuturnya.

"Soal siapa yang akan didukung PDIP atau Megawati untuk jadi capres dan cawapres itu masih akan melihat perkembangan politik ke depan," demikian Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya