Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/Net

Dunia

Pasca Insiden Mematikan Di Colorado, Biden Dorong Kongres Larang Penggunaan Senjata Serbu

RABU, 24 MARET 2021 | 08:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seruan untuk mengendalikan penggunaan senjata kembali muncul setelah insiden mematikan di Colorado yang menewaskan 10 orang. Seruan itu juga disuarakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Pada Selasa (23/3), Biden mengatakan Amerika telah lama mengalami trauma akibat pembantaian dengan senjata. Ia pun mendesak DPR dan Senat untuk bertindak mengambil langkah-langkah yang dapat mencegah jatuhnya korban jiwa di kemudian hari.

"Tidak perlu menunggu satu menit lagi, apalagi satu jam," ujar Biden, seperti dikutip AFP.


"Kami dapat melarang senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi di negara ini sekali lagi. Ini bukan dan seharusnya tidak menjadi masalah partisan. Ini masalah Amerika. Ini akan menyelamatkan nyawa. Nyawa Amerika. Dan kita harus bertindak," tegasnya.

Pernyataan Biden merujuk pada keputusan Kongres pada 1994 untuk melarang senjata serbu selama 10 tahun.

Seruan kontrol senjata sudah lama ada di AS. Namun Partai Republik menentang hal tersebut dengan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap hak individu untuk memiliki senjata.

Insiden mematikan di Colorado terjadi di sebuah kawasan pertokoan King Soopers, Boulder pada Senin (22/3). Di antara korban tewas merupakan seorang petugas polisi berusia 51 tahun bernama Eric Talley.

Tersangka merupakan seorang pria berusia 21 tahun bernama Ahmad Al Aliwi Alissa yang dirawat di rumah sakit setelah terluka dalam baku tembak dengan petugas. Ia didakwa dengan 10 dakwaan pembunuhan tingkat pertama.

Sepekan sebelumnya, pria bersenjata lain juga menembak mati delapan orang di beberapa spa di Atlanda.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya