Berita

Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Arjuna Putra Aldino saat berbicara dalam Obrolan Bareng Bang Ruslan/RMOL

Politik

GMNI: Vaksinasi Covid-19 Masih Terkendala Edukasi Dan Birokrasi

SELASA, 23 MARET 2021 | 15:41 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Masih minimnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 menjadi persoalan serius dalam rangka mengentaskan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Karena itu, edukasi menyeluruh masih harus digalakan oleh pemerintah selaku pemangku kepentingan untuk mencapai herd immunity (kekebalan kolektif).

Begitu disampaikan Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Arjuna Putra Aldino dalam diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk "Anak Muda dan Politik Kenegaraan", Selasa (23/3).


"Apa yang ditangkap masyarakat? Saya melihat di akar rumput justru banyak kesalahpahaman bahkan ketakutan yang mungkin kurangnya asupan edukasi dari pemerintah," ujar Arjuna.

"Masih banyak yang percaya vaksin mengandung babi, kalau kita suntik vaksin itu banyak efek sampingnya. Ini kan seharusnya pemerintah melakukan upaya edukasi," imbuhnya menegaskan.

Selain itu, menurut Arjuna, sikap tegas pemerintah dalam konteks birokrasi juga diperlukan untuk menuntaskan pagebluk Covid-19 di Indonesia.

"Persoalannya ada pada kecepatan birokrasi melakukan upaya vaksinasi. Kalau saya lihat memang kita masih banyak terkendala," tuturnya.

Lebih lanjut, Arjun juga berharap agar pemerintah tidak lagi menampilkan komunikasi yang buruk karena acapkali antar menteri satu dengan yang lainnya terkait vaksinasi Covid-19 ini tidak berkesinambungan.

"Bangun narasi harus kuat tidak lagi disampaikan oleh menteri satu lalu dibantah lagi oleh menteri lain. Itu kan membingungkan," tandasnya.

Selain Arjuna, turut hadir dalam diskusi daring yang digelar Kantor Berita Politik RMOL ini yakni Ketua Umum DPP IMM Najih Prasetyo, serta puluhan peserta lain.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya