Berita

Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono/Net

Politik

FSP BUMN Bersatu: Pencurian Solar Pertamina Diduga Ulah Komplotan Yang Sudah Lama Terjadi

SELASA, 23 MARET 2021 | 13:17 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pencurian minyak Pertamina jenis solar di Tuban, JAwa Timur patut diduga merupakan satu komplotan yang memang sudah lama beroperasi.

Begitu dikatakan Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono kepada wartawan, Selasa (23/3).

"Peristiwa pada Rabu (17/3) yang diduga melibatkan anggota DPR RI dari Partai Gerindra Rahmat Muhajirin serta oknum-oknum pejabat Pertamina patut diduga merupakan kelompotan pencuri  minyak di Pertamina yang sudah lama terjadi," kata Arief.


Karena itu, kata Arief, Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mendesak Polri untuk melakukan pengusutan secara tuntas sampai ke akar-akarnya.

"Jelas jika Rahmat Muhajirin benar-benar terlibat dalam pencurian minyak Pertamina di Tuban ini merupakan kejahatan yang tidak boleh dianggap remeh," tegasnya.

Arief yang juga mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra meyakini, partai bersutan Prabowo Subianto itu adalah partai yang mengedepankan etika dan moral serta bersih dari perampok uang negara.

"Partai Gerindra tidak akan memberikan bantuan hukum ataupun back up politik untuk melindungi kadernya yang diduga melakukan tindak pidana khusus yang merugikan negara," terangnya.

Dia meminta Partai Gerindra untuk memecat Rahmat Muhajirin jika terbukti terlibat dalam pencurian minyak Pertamina di Tuban jika sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Karena itu juga, Kepolisian dan Kejaksaan Agung jangan segan segan untuk memberikan hukuman yang sangat berat," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya