Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tiba di China/Net

Dunia

Tiba Di China, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov Sempat Naik Perahu Di Sungai Lijiang

SELASA, 23 MARET 2021 | 07:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tiba di China untuk kunjungan dua hari pada Senin (22/3). Hanya selisih dua hari dengan pertemuan China-AS di Anchorage, Alaska.

Kedatangan Lavrov disambut langsung Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi, di Guilin, kota wisata populer di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang China Selatan.

Lavrov sempat menikmati perjalanan perahu di Sungai Lijiang, untuk menikmati pemandangan yang indah di sana, sebelum dia tiba di tempat pertemuannya dengan Wang.


Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak telah saling menginformasikan tentang perkembangan terbaru hubungan mereka dengan AS. Kedua menteri luar negeri juga mendesak AS untuk memikirkan kembali kerusakan yang ditimbulkannya terhadap perdamaian internasional.

Mereka juga mengatakan bahwa AS harus menghentikan kegiatan bullying, berhenti mencampuri urusan dalam negeri negara lain, dan berhenti membentuk klik untuk menghadapi negara lain.

"Kedua menteri luar negeri juga membahas kesepakatan nuklir Iran, proses perdamaian Afghanistan, situasi Myanmar, Suriah, perubahan iklim dan reformasi PBB," menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China, seperti dikutip dari Global Times, Senin (22/3).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan dalam konferensi pers ketika kunjungan tersebut berlangsung, bahwa perkembangan hubungan China-Rusia tidak menargetkan negara tertentu, dan hubungan bilateral keduanya terbuka dan tidak memiliki konspirasi tersembunyi yang terlihat di beberapa negara lain.

Pernyataan Hua datang sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang apakah kunjungan Lavrov ke China adalah sesuatu yang telah diatur dan sengaja dilakukan setelah dialog strategis tingkat tinggi China-AS di Alaska.

"Semakin tidak stabil dunia ini, semakin besar kebutuhan akan kerjasama China-Rusia untuk dilanjutkan," kata Hua.

"China dan Rusia, berdiri bahu membahu dengan kerja sama yang erat dan penentangan tegas terhadap hegemoni dan penindasan, telah menjadi pilar perdamaian dan stabilitas dunia," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya