Berita

Ilustrasi./Net

Bisnis

Kiat Kedai Kopi Bertahan Dari Pandemi

SENIN, 22 MARET 2021 | 14:11 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

  Sejak beberapa tahun terakhir, coffee shop atau kedai kopi tumbuh subur di berbagai kota di Indonesia. Keberadaan tempat ngopi dan nongkrong itu bak cendawan di musim hujan. Hebatnya lagi, bisnis minuman kopi tidak hanya membidik konsumen kelas menengah ke atas tetapi juga kalangan menengah ke bawah.

Pandemi Covid-19 membuat semua pelaku ekonomi berteriak, tak terkecuali pengelola kedai kopi. Meski begitu, secara umum, tempat ngopi dianggap mampu bertahan di kala pandemi. Walau kebebasan berinteraksi sosial terbatas, pandemi ini dinilai tak terlalu berdampak signifikan pada antusiasme warga untuk nongkrong di kedai kopi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rain Samudera, pengelola Revo-G Cafe Yogyakarta yang juga merupakan konsultan coffee shop di berbagai kota di pulau Jawa.
“Coffee shop bisa bertahan hidup karena rata-rata pengelolanya mampu menjaga jaringan atau komunitas yang terbiasa ngopi di situ. Sebagian juga mengimbangi tekanan pandemi dengan melayani penjualan secara online,” ujar Rain, kepada redaksi, Senin (22/3).

Di masa pandemi ini, kata Rain, pihak pengelola kedai kopi atau barista dituntut menjadi komunikator yang baik bagi para pelanggan. Mereka, misalnya, harus mampu memberikan  pemahaman pada para “ngopiers” agar tidak kecewa saat jam operasional kafe dipangkas lantaran adanya kebijakan pembatasan yang diterapkan pemerintah.

“Hal itu tentu menjadi tantangan kami. Sebab, waktu ngopi yang dipilih pelanggan merupakan bagian dari budaya ngopi yang sudah terbentuk,” lanjutnya.

Lebih lanjut Rain menjelaskan bahwa coffee shop yang paling jaya di era sulit ini adalah coffee shop yang memiliki konsep yang bagus. Coffee shop yang dianggap pas, justru bukan yang berfokus pada jualan kopi saja.

“Coffee shop itu bisa saja core business-nya working space atau jualan tanaman. Coffee shop hanya jadi pendamping di situ. Atau, bisa juga berkonsep sebagai tempat bermain atau tempat nongkrong yang nyaman dengan wifi yang kuat,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya