Berita

Banjir di beberapa ilayah di New South Wales, Australia/Net

Dunia

Banjir Besar Di Australia, Klaim Asuransi Melonjak Tajam

SENIN, 22 MARET 2021 | 13:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rumah dan bisnis rusak berat akibat banjir bandang di pantai timur Australia. Di saat pemerintah masih sibuk mengevakuasi puluhan warganya di pesisir New South Wales (NSW),  hujan deras kembali melanda negara itu pada Senin (22/3).
Otoritas pendidikan mengatakan lebih dari 200 sekolah ditutup, termasuk beberapa yang rusak akibat banjir. Kerusakan parah itu menyebabkan perusahaan asuransi bersiap menghitung kerugian yang diderita penduduk.

Kepala eksekutif Dewan Asuransi Australia, Andrew Hall, mengatakan masih terlalu dini untuk menilai seberapa tingkat kerusakan di daerah yang terkena dampak. Otoritas belum bisa memperkirakan tagihan kerusakan asuransi.


Perusahaa asuransi telah menerima lebih dari 5.000 klaim dalam beberapa hari terakhir, menurut Hall, seperti dikutip dari Straitstimes, Senin (22/3).

Penduduk yang tinggal di zona bencana resmi berhak atas pembayaran dukungan darurat pemerintah sebesar 1.037 dolar AS per orang dewasa.

Banjir selama berhari-hari telah menggenangi wilayah pesisir New South Wales, negara bagian terpadat di negara itu, dengan beberapa bagian Sydney mengalami apa yang diramalkan pejabat sebagai banjir terbesar dalam beberapa dekade.

Pada hari Senin, delapan juta penduduk diperintahkan untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu dan bekerja dari rumah jika memungkinkan, karena beberapa daerah yang terkena dampak paling parah menerima curah hujan setinggi 25cm dalam 24 jam.

Layanan darurat telah menerima setidaknya 8.800 panggilan bantuan dan menyelamatkan ratusan orang dari air banjir sejak krisis dimulai.

Saham Australia dilaporkan jatuh pada Senin (22/3) karena aksi jual besar-besaran di saham asuransi akibat banjir besar itu.

Perusahaan asuransi QBE Insurance, Suncorp, dan Insurance Australia merosot sebanyak 2,6 persen, 3,6 persen dan 4,1 persen, masing-masing, setelah banjir bandang memicu ekspektasi lonjakan klaim.

Sementara, IAG mengatakan lebih dari 2.100 klaim telah diajukan kepada perusahaan sejak Minggu malam yang mencakup sebagian besar kerusakan properti.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya