Berita

Presiden Jokowi bersama Ketum PB PMII/Net

Politik

Antara Jokowi, Gibran Dan Bobby, Kepemimpinan Beda Gaya

SENIN, 22 MARET 2021 | 02:05 WIB | LAPORAN: MEGA SIMARMATA

Empat hari lagi, tepatnya 26 Maret 2021, tepat 1 bulan Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai Walikota Solo, dan Muhammad Bobby Nasution menjabat sebagai Walikota Medan.

Mereka dilantik secara resmi oleh masing masing Gubernur di wilayah mereka.

Gibran dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Bobby dilantik oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Sebulan menjabat, apa yang bisa diulas dari Gibran dan Bobby?

Yang pertama adalah keduanya menyadari bahwa medsos adalah sarana yang bisa dimanfaatkan seluas luasnya untuk menyampaikan edukasi dan informasi, serta berinteraksi dengan masyarakat.

Instagram terutama, baik Gibran, maupun Bobby, sama-sama rutin dan rajin menginformasikan apa saja kegiatan mereka hari demi hari.

Tetapi Gibran punya kelebihan sedikit, ia bersedia menjawab pertanyaan atau saran dari warga Solo yang ditulis di kolom komentar postingan-postingannya di Instagram.

Namun bukan berarti Bobby tak punya kelebihan.

Ketika Bobby turun ke lapangan, ke lokasi manapun ia pergi incognito (blusukan), semua data dan informasi sudah ia pegang bahwa ada yang tak beres di lokasi itu.

Misalnya, ada bangunan liar yang sangat megah dan mewah tapi tak berizin. Bobby tak segan memerintahkan agar bangunan itu dihancurkan sesuai aturan yang berlaku bahwa bangunan tak punya izin IMB selayaknya dirobohkan.

Kemudian, saat ia mengunjungi RS Pirngadi Medan. Bobby menanyakan bagaimana teknis kunjungan dokter ke pasien disana, lalu dimana para perawat yang bertugas dan bagaimana cara berkomunikasi dengan pasien. Ia memperoleh jawaban bahwa masing masing pasien berkomunikasi dengan dokter yang visit dan dengan perawat melalui HP.

Saat di RS Pirngadi, Bobby secara spontan menunjuk sejumlah puntung rokok yang berserakan di lorong rumah sakit. "Harusnya tidak boleh merokok disini kan?" kata Bobby kepada pendampingnya dari RS Pirngadi.

Satu bulan menjabat di masing-masing wilayahnya, istri dari Gibran yaitu Selvi Ananda dan istri dari Bobby yaitu Kahiyang Ayu, juga beberapa kali alias cukup sering melakukan tugas mereka.

Mata semua semua akan senantiasa tertuju pada Kahiyang, apakah sebagai putri Presiden ia akan melaksanakan tugas-tugasnya sebagai istri Walikota? Jawabannya YA. Kahiyang menanggalkan statusnya sebagai ANAK PRESIDEN. Ia di Medan, bukan sebagai anak presiden tapi sebagai ISTRI WALIKOTA.

Begitu juga Selvi, istri Gibran, yang dalam sebulan ini aktif bekerja sebagai Ketua PKK di Solo.

Kahiyang juga bertugas sebagai Ketua PKK di Medan.

Baik Kahiyang, maupun Selvi, dua-duanya berpakaian sederhana dalam sebulan inim Tidak menunjukkan kemewahan. Dan itu pantas diapreskasi.

Kembali pada Gibran dan Bobby.

Keduanya punya gaya kepemimpinan yang sama yaitu sama sama tegas, sama sama membumi, sama sama rendah hati dan sama sama punya leadership yang sangat baik.

Tidak mentang mentang mereka anak atau menantu Presiden maka dibenarkan untuk betingkah.

Tidak samasekali ada perilaku yang menyimpang atau aneh dari Gibran dan Bobby.

Keduanya sangat hormat pada Gubernur mereka masing masing.

Jika harus menghadap, mereka menghadap kepada Gubernurnya.

Jika harus mendampingi atau menyambut Gubernurnya, mereka lakukan sepenuh hati.

Sangat sering pakaian yang dipakai Gibran dan Bobby adalah seragam mereka sebagai Walikota.

Atau, kalau harus berpakaian bebas, mereka memakai kemeja atau kaos yang rapi. Tidak ada kesan mewah. Sangat sederhana malah.

Kalau dulu, Jokowi sangat mengandalkan interaksi yang sangat intens dengan warganya saat blusukan sebagai Walikota Solo atau sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kelebihan Jokowi adalah berdialog dan terus menerus ada di lapangan dengan masyarakat agar ia bisa sangat dekat dengan warganya.

Gibran dan Bobby pun melakukan hal yang sama tapi dengan style atau gaya yang lain.

Apa yang tak beres di kota mereka, dalam hitungan yang tercepat mereka perintahkan untuk dibenahi.

Ketegasan yang sangat kuat, terpancar jelas dari diri Gibran dan Bobby.

Mereka pun ramah, seramah Jokowi saat masih menjabat sebagai Walikota atau Gubernur.

Tapi Gibran dan Bobby, tidak memfokuskan diri hanya berkutat pada blusukan blusukan yang mengutamakan banyak dialog dengan warga.

Mereka lebih memfokuskan diri untuk membenahi apa yang perlu dibenahi, dan membangun atau mengerjakan apa yang mereka anggap perlu untuk dilakukan sesuai janji janji mereka saat kampanye.

Kelebihan Jokowi hanya 1 dibanding anak dan menantunya. Jokowi tak segan memperlihatkan kemesraannya dengan sang istri yaitu Iriana.

Bergandengan tangan misalnya.

Gibran dan Bobby, sesungguhnya sangat mesra juga dengan istri mereka. Tapi ketika di depan umum, mereka jaga agar kemesraan mereka dengan istri tidak berlebihan.

Sebab, tampaknya mereka lebih ingin dilihat tentang bagaimana mereka bekerja dengan rajin dan gigih, agar secepatnya masyarakat bisa menikmati hasil kerja mereka sebagai Walikota.

Jadi, satu bulan mereka menjabat sebagai Walikota, Gibran dan Bobby, keduanya pantas diacungi jempol. Diacungi dua jempol malah.

Two thumbs up !!!

Tapi ini baru sebulan.

Satu bulan ke depan. Dua bulan ke depan. Tiga bulan ke depan. Satu tahun ke depan dan seterusnya, hendaknya Gibran dan Bobby tidak berubah dari perfoma mereka yang sangat amat baik sebulan ini.

Ayo kerja terus, kerja, kerja dan kerja.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya