Berita

Jepang alami kerugian karena larang suporter asing hadir untuk Olimpiade Tokyo/Ney

Dunia

Olimpiade Tokyo Tanpa Suporter Asing, Jepang Rugi Rp 19,7 Triliun

MINGGU, 21 MARET 2021 | 14:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Keputusan Jepang untuk melarang adanya suporter asing untuk hadir secara langsung dalam gelaran Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo merupakan hal yang sangat berat. Pasalnya Jepang terpaksa mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Menurut para ekonom di lembaga think tank Dai-ichi Life Research Institute, Jepang akan mengalami kerugian hingga hampir 150 miliar yen atau setara dengan Rp 19,7 triliun (Rp 131/yen) karena tidak adanya suporter asing.

Perkiraan yang sama disuarakan oleh Takahide Kiuchi dari Nomura Research Institute, seperti dimuat NHK.


Pada Sabtu (20/3), penyelenggara Olimpiade Tokyo mengumumkan bahwa suporter asing tidak akan diizinkan untuk masuk ke Jepang karena pandemi Covid-19.

CoSport, penyedia tiket Olimpiade dan paket perhotelan terbesar di dunia, mengatakan akan mulai mengembalikan uang pelanggan segera setelah menerima dana dari pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020.

Dikutip dari Sputnik, 630 ribu tiket akan dikembalikan pada pelanggan.

Keputusan untuk melarang adanya suporter asing juga diterima oleh Komite Olimpiade Internasional (OIC). Presiden OIC, Thomas Bach pun menyatakan pihaknya menghormati keputusan tersebut.

"Kami berbagi kekecewaan dari semua penggemar Olimpiade yang antusias dari seluruh dunia, dan tentu saja keluarga dan teman para atlet, yang berencana datang ke Olimpiade," ujar Bach.

"Untuk ini saya benar-benar minta maaf. Kami tahu bahwa ini adalah pengorbanan yang besar untuk semua orang. Kami telah mengatakan sejak awal pandemi ini membutuhkan pengorbanan," lanjutnya.

Olimpiade Tokyo seharusnya digelar pada 2020, namun ditunda menjadi Juli hingga Agustus 2021 karena pandemi Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya