Berita

Kapten Jay Baker saat konferensi pers Rabu 17 Maret 2021 mengenai kelanjutan penyelidikan penembakan Atlanta yang telah memicu kritik keras/Net

Dunia

Kantor Sheriif Sampaikan Permohonan Maaf Atas Pernyataan Jubir Kasus Penembakan Atlanta

SABTU, 20 MARET 2021 | 09:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL.  Kantor Sheriff Kabupaten Cherokee, Georgia, Atlanta, menghadapi banyak kritikan pedas terkait pernyataan direktur komunikasi dan hubungan masyarakat yang sekaligus juru bicara kasus penembakan Atlanta, Kapten Jay Baker.

Sheriff Frank Reynolds pun kemudian mengeluarkan tanggapannya. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis, Reynolds mengakui bahwa komentar Baker selama konferensi pers telah menimbulkan banyak perdebatan dan kemarahan.

"Namun, itu tidak dimaksudkan untuk tidak menghormati para korban, atau menganggap remeh kasus ini, atau mengungkapkan empati dan simpatinya kepada tersangka," ujar Reynolds, seperti dikutip dari 11Live, Jumat (19/3).


Sheriff Reynolds mengatakan, kantor sheriff memahami sakit hati yang mungkin disebabkan oleh perkataan Kapten Baker dan ia meminta maaf untuk itu.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pemilihan kata yang tidak tepat sering tidak disadari seseorang. Baker salah memilih kata, sehingga hal itu 'menjerumuskan' dan itu sangat merugikannya.

"Kami sedang membahas kelanjutan karir Jay Baker di Kantor Sheriff dan bagaimana seperti apa kelihatannya," kata Reynolds. "Saar ini, kami belum membuat keputusan itu."

Saat ini semua aparat tengah memfokuskan penyelidikan lanjutan tragedi penembakan beruntun tiga spa dan panti pijat, yang telah menewaskan delapan wanita.

"Tidak ada kata untuk menggambarkan tingkat penderitaan manusia yang dialami pada tragedia hari Selasa, 16 Maret 2021, baik di komunitas kami maupun di seluruh Atlanta," tambah sheriff. "Kapten Baker memiliki tugas yang sulit di hadapannya, dan ini adalah salah satu tugas tersulit dalam dua puluh delapan tahun dia menjadi penegak hukum."

Sheriff melanjutkan bahwa hubungan pribadi Baker dengan komunitas Asia, serta dukungan dan komitmennya yang tak tergoyahkan kepada warga Kabupaten Cherokee, sudah dikenal banyak orang.

Pernyataan sheriff tidak membahas tentang postingan Baker di media sosialnya. Baker pernah membagikan gambar bernada rasis tahun lalu di Facebook.

Baker pada konferensi persnya Rabu (16/3) pagi mengatakan bahwa Robert Aaron Long yang berusia 21 tahun mengakui perbuatannya, tetapi terlalu dini untuk menyebut bahwa penembakkan itu bermoif rasial. Baker mengaitkan 'kecanduan seks' yang diderita Long sebagai indikasi ia melakukan penembakan. Long berkeinginan menghapus apa yang dia anggap sebagai sumber godaan baginya.

Apa yang dikatakan Baker mendapat dikritik secara luas. Baker dianggap  meremehkan peristiwa penembakan dan korban-korbannya. Baker juga dianggap berempati terhadap pelakunya.

Baker sendiri belum terdengar memberikan komentarnya atas kecaman masyarakat dan seruan pengunduran dirinya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya