Berita

Presiden Turki Recep Tayyip ERdogan/Net

Dunia

Tanggapi Pernyataan Biden Bahwa Putin Pembunuh, Erdogan Kecam Presiden AS Dan Puji Presiden Rusia

SABTU, 20 MARET 2021 | 07:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ikut mengomentari pernyataan pedas Presiden AS Joe Biden terhadap mitranya dari Rusia, Vladimir Putin.

Dilaporkan Anadolu Agency pada Jumat (19/3), Erdogan mengatakan, bahwa apa yang diucapkan Biden tidak sesuai dengan statusnya sebagai seorang pemimpin negara.

"Pernyataan Tuan Biden tentang Putin tidak sesuai dengan jabatannya sebagai seorang presiden. Seorang presiden mengeluarkan pernyataan seperti itu terhadap presiden dari negara lain, benar-benar tidak dapat diterima," kata Erdogan kepada wartawan, usai melaksanakan shalat Jumat di Istanbul.

Dalam wawancara TV yang disiarkan pada Rabu (17/3), Biden menghadapi pertanyaan, 'apakah Anda yakin Putin memiliki jiwa sebagai pembunuh' dan Biden menjawan, 'ya!'.

Jawaban Biden itu memicu kritikan tajam dari pihak Rusia, membawa hubungan AS-Rusia ke titik terendah baru.
Putin dalam pernyataannya menimpali komentar Biden itu hanya berkata, '"Saya mendoakan kesehatannya."

Putin kemudian mengundang Presiden AS itu untuk berdebat secara langsung dengannya dalam siaran live.

"Saya ingin mengundang Presiden Biden untuk melanjutkan diskusi kita, tetapi dengan syarat kita benar-benar melakukannya secara live, seperti kata mereka, online. Tapi tanpa penundaan, dan langsung dalam diskusi terbuka," kata Putin kepada saluran TV Rossiya 24 pada hari Kamis.

Putin menambahkan bahwa kapan pun Amerika mau, dia siap untuk melakukannya dan bahwa dia akan segera memberikan instruksi yang relevan kepada Kementerian Luar Negeri.

"Menurut saya, Pak Putin telah melakukan apa yang diperlukan dengan memberikan jawaban yang sangat-sangat cerdas dan elegan," ujar Erdogan.

Hubungan antara Ankara dan Washington, sekutu NATO, telah tegang karena sejumlah masalah dalam beberapa tahun terakhir termasuk catatan Turki tentang hak asasi manusia dan kebebasan, akuisisi sistem pertahanan Rusia dan perbedaan kebijakan di Suriah.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya