Berita

Pemeriksaan sidik jari Asep yang diduga sebagai anggota polisi yang hilang saat tsunami 2004/Ist

Presisi

Polda Aceh Pastikan Identitas Polisi Korban Tsunami Asep Melalui Swab Buccal DNA Dan Sidik Jari

JUMAT, 19 MARET 2021 | 22:38 WIB | LAPORAN: MEGA SIMARMATA

Kepolisian Daerah Aceh melalui DVI Biddokes Polda Aceh memastikan identitas Asep dengan mengambil sampel Swab Buccal DNA dan sidik jari.

Kapolda Aceh, Irjen Wahyu Widada melalui Kabid Dokkes Kombes drg. Arios Bismark DFM didampingi Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy menyampaikan, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kebenaran Asep sebagai anggota polisi yang hilang saat tsunami menerjang tahun 2004 silam.

"Ini tetap harus kita lakukan untuk memastikan kalau yang bersangkutan benar Asep, anggota Brimob yang dinyatakan hilang saat tsunami Aceh," ucap Arios, Jumat (19/3).

Selain DNA, Biddokkes Polda Aceh juga telah melakukan pemeriksaan fisik seperti tanda lahir, spesimen wajah, dan tanda lainnya yang autentik.

Sementara itu, Ditreskrimum Polda Aceh Kombes Sony Sanjaya melalui Wakilnya, Wahyu Kuncoro mengatakan telah melakukan pemeriksaan sidik jari untuk membantu mengetahui identitas Asep.

"Pihak kami, Inafis juga melakukan pemeriksaan sidik jari, karena itu juga merupakan bukti identitas yang kuat," tutur Wahyu Kuncoro.

Untuk diketahui, sempat viral di sosial media bahwa telah ditemukan seorang personil Polisi bernama Asep. Dulunya ia bertugas sebagai pasukan Bawah Kendali Operasi Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004.

Saat itu, Asep masih sebagai Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip). Tsunami Aceh 2004 silam telah menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan dan menelan korban hingga puluhan ribu jiwa.

Saat itulah Asep dinyatakan hilang dan sekarang ia ditemukan kembali di rumah sakit jiwa Banda Aceh.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya