Berita

China menekan jurnalis agar tidak memberikan laporan situasi di Xinjiang/Net

Dunia

China Ancam Keluarga Untuk Tekan Jurnalis Agar Tak Melaporkan Situasi Di Xinjiang

JUMAT, 19 MARET 2021 | 09:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China dilaporkan telah menekan anggota keluarga jurnalis agar mereka tidak memberikan laporan mengenai situasi di Xinjiang.

VOA melaporkan, tekanan tersebut juga dialami oleh seorang jurnalis Radio Free Asia (RFA), Eset Sulaiman. Di mana dua saudaranya, Ehet dan Ehmet dilaporkan hilang dan ditahan pada 2018.

Menurut Sulaiman, lima dari sepupunya juga hilang, yang diyakini telah ditahan di kamp pendidikan ulang massal di Xinjiang, dalam upaya untuk menghentikan liputannya tentang pelanggaran hak asasi di sana.

Polisi setempat dan pejabat pemerintah menolak untuk mengatakan di mana mereka ditahan, dengan mengatakan itu adalah rahasia negara.

Sulaiman mengungkap, dalam panggilan terakhirnya dengan mendiang ibunya pada 2016, ada dua polisi China mengetuk pintunya beberapa kali dan memperingatkannya bahwa jika dia terus menberikan laporan tentang Uighur, maka keluarganya akan menerima konsekuesi.

China telah ditegur secara global karena kekerasa terhadap Muslim Uighur dengan dengan mengirim mereka ke kamp-kamp penahanan massal, mencampuri kegiatan keagamaan mereka, dan mengirim anggota komunitas untuk menjalani beberapa bentuk pendidikan ulang atau indoktrinasi paksa.

Beijing, di sisi lain, dengan keras membantah bahwa mereka terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia terhadap Uighur di Xinjiang sementara laporan dari jurnalis, LSM dan mantan tahanan telah muncul, menyoroti tindakan keras brutal Partai Komunis China terhadap mereka.

Kelompok-kelompok seperti Proyek Hak Asasi Manusia Uyghur (UHRP) yang berbasis di Washington mengatakan mereka yang berada di dalam kamp adalah korban penyiksaan, pemerkosaan, indoktrinasi politik, dan sterilisasi paksa.

Departemen Luar Negeri AS di bawah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyebut tindakan keras terhadap Uighur sebagai 'genosida'.

Sementara itu, Peter Irwin, program officer senior untuk advokasi dan komunikasi di UHRP, mengatakan jurnalis telah memainkan peran sentral dalam mengungkap realitas di lapangan di Turkestan Timur. Namun, mereka menghadapi risiko besar.

"Intimidasi, termasuk penahanan dalam beberapa kasus, datang sebagai tanggapan terhadap Uighur di luar negeri yang berbicara tentang pelanggaran hak asasi China," kata Irwin.

Kasus represi transnasional juga terjadi dalam beberapa bentuk, antara lain serangan, intimidasi digital, paksaan, deportasi tidak sah dari negara tuan rumah, serta pembatasan visa dan dokumentasi perjalanan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya