Berita

Kapal yang ditenggelamkan di Perairan Lampulo, Banda Aceh/Ist

Nusantara

Kejaksaan Banda Aceh Tenggelamkan Dua Kapal Ikan Asal Thailand

JUMAT, 19 MARET 2021 | 04:45 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kejaksaan Negeri Banda Aceh menenggelamkan dua kapal penangkap ikan. Kejaksaan juga memusnahkan sejumlah peralatan yang digunakan kapal asal Thailand itu saat mencuri ikan di perairan Aceh.

"Penghapusan barang bukti ini dilakukan setelah mendapatkan keputusan yang tetap dari pengadilan," kata Kepala Bidang Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Nizarli dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (18/3).

Adapun kapal yang dimusnahkan itu adalah KM KHF 1980 berkapasitas 63,74 GT, berbendera Malaysia dan dinakhodai oleh Suriyon Jannok (Thailand).


Kapal lainnya adalah KM KHF 2598 dengan kapasitas 64,19 GT, berbendera Malaysia dan dinakhodai Winai Bunpichit.

Nizarli menjelaskan KM KHF 1980 dan KM KHF 2598 ditangkap oleh Kapal Patroli Hiu 12 pada 2 Februari 2019 di Selat Malaka. Kasus ini disidik oleh PPNS Perikanan Pangkalan PSDKP Lampulo.

Perkara telah berkekuatan hukum tetap berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh Nomor: 137/Pid.Sus/2019/PN Bna.

Saat ditangkap, kata Nizarli, petugas juga mengamankan delapan anak buah kapal berkewarganegaraan Thailand dari dua kapal tersebut.  

Pemusnahan kapal ini juga disaksikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Muhammad Yusuf dan pejabat dari Kejari, Pemerintah Aceh dan Kepolisian Daerah Aceh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya