Berita

Dari kiri ke kanan: CEO dan Founder Siklus Refill, Jane von Rabenau dan Head of Operations Siklus Laksamana (Alif) Sakti/Repro

Bisnis

Kurangi Pencemaran Lingkungan Dari Penggunaan Plastik, Siklus Refill Budayakan Berbelanja Sehat Dan Hemat

RABU, 17 MARET 2021 | 19:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penggunaan kantong dan bungkus plastik oleh masyarakat memnculkan masalah yang cukup serius bagi lingkungan. Karena Bank Dunia mencatat pada tahun 2018, ada 10 ton truk bermuatan plastik dibuang ke perairan di seluruh Indonesia setiap 20 menit.

Temuan Ocean Conservancy tahun 2017 menyebutkan, barang yang paling umum ditemukan di pantai adalah bungkus plastik dan kemasan sachet, atau paket kecil porsi tunggal yang tidak bisa didaur ulang.

Persoalan ini justru menuntut sebuah platform digital bernama Siklus Refill melakukan sosialisasi dan juga membudayakan berbelanja yang sehat dan ramah lingkungan, khususnya yang terkait dengan kebutuha  rumah tangga.

CEO sekaligus pendiri Siklus Refill, Jane von Rabenau mengatakan, pihaknya telah berhasil membuat satu terobosan konkret untuk meminimalisir sampah plastik dalam setiap bentuk kebutuhan rumah tangga masyarakat dan juga bungkus plastik.

Terobosan itu, diterangkan Jane, adalah dengan menyediakn sebuah wadah berbelanja bagi ibu rumah tangga melalui aplikasi online yang bisa diunduh melalui gadget masyarakat.

"Melalui aplikasi baru kami, Mobile Warungs, dan teknologi isi ulang langsung," ujar Jane dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/3).

Jane menerangkan, aplikasi buatannya tersebut ingin menjadi solusi praktis bagi kelaurga Indonesia. Pasalnya, melalui aplikasi Siklus ini masyarakat tidak akan menerima barang kebutuhan rumah tangga yang dibungkus plastik.

Akan tetapi, setelah melakukan pemesanan barang kebutuhan rumah tangga, Siklus Refill akan mengantar langsung pesanan ke rumah masyarakat mengggunakan kendaraan roda dua, dan barang-barang yang dipasarkan akan diberikan kepada pelanggan dengan siste isi ulang.

Jane merinci sejumlah barang yang dijal di aplikasinya antara lain deterjen, cairan pencuci piring, minyak goreng, dan beberpa produk lain yang menjadi kebutuhan sehari-hari keluarga.

"Pelanggan dapat memesan melalui Aplikasi Seluler baru, serta melalui WhatsApp dan Instagram DM," sambungnya.

Dengan metode berbelanja yang baru ini, Jane berharap dampak lingkungan dari sampah plastik dapat berkurang. Di samping itu, dia juga menyebutkan bahwa berbelanja dengan cara ini memberikan penghematan bagi keluarga di Indonesia.

"Siklus memungkinkan kami untuk menjual produk konsumen sehari-hari tanpa kemasan plastik dan dengan biaya lebih rendah,” pungkasnya.

Hingga saat ini, layanan berbelanja antar di aplikasi Siklus Refill baru mencakup seluruh wilayah Jabodetabek. Tapi, ada perlengkapan isi ulang Siklus yang sudah tersedia di Warung dan mini market di berbagai wilayah Jakarta.

Kekinian, Siklus Refill mendapatkan dukungan dari Departemen Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Bandung, dan menerima hibah dari P4G Partnerships for Growth.

Siklus memiliki kemitraan dan kerjasama yang akan datang dengan FMCGs P&G, Nestle, RB, Wings dan Total Chemindo Loka perusahaan FMCG terkemuka yang memprioritaskan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari operasi mereka di Indonesia.

Investor dari Siklus Refill ini  di antaranya Teja Ventures, Golden Space Capital, Shalimar Sulisto (Bank Dunia), Rohan Monga (Chief Executive Officer Zenius, Mantan Chief Operating Officer Gojek), Antoine de Carbonnel (Chief Commercial Officer GoJek), dan Juchiro Tampi (Mitra Pendiri VC InvestIdea).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya