Berita

Nur Hayati, pemilik usaha olahan labu kuning, Elbina/Ist

Bisnis

Camilan Labu Kuning Produksi Elbina, Masuk Sebagai 100 UKM Unggulan Jawa Tengah

RABU, 17 MARET 2021 | 18:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Labu kuning terkenal dengan kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Biasanya, labu kuning diolah sebagai sayur, dan di bulan puasa masyarakat biasa mengolahnya menjadi kolak. Namun, ternyata labu kuning juga nikmat dijadikan camilan bentuk lain.

Ibu rumah tangga dari Kudus ini berhasil mengolah hasil pertanian bernama latin Cucurbita Moschata ini menjadi bermacam bentuk camilan dan menjadikannya peluang usaha.

"Sejak saya resign dari pekerjaan saya di kantor swasta, saya mulai mengikuti pelatihan-pelatihan usaha. Saya diajarkan menentukan di mana passion kita dan apa target market kita," kata Nur Hayati, pemilik usaha olahan labu kuning, Elbina, dalam bincang-bincang virtual bersama Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/3).  

Pelatihan-pelatihan yang diikutinya diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disnakerperinkop dan UKM) Kudus.

Pada 2017 ia mulai menemukan apa yang menjadi tujuan usahanya. Kebetulan saat itu ia melihat banyak sekali hasil pertanian labu kuning yang ada di sekitar tempat tinggalnya di Kudus.
 
"Olahan labu kuning pernah saya coba di salah satu pelatihan. Maka, saya berpikir mengapa tidak saya jadikan itu sebagai peluang usaha. Bahan bakunya banyak dan mudah didapat. Olahan pertama saya, yaitu stik labu, juga mudah dibuatnya. Dari sana saya memulai usaha ini," ujar Nur Hayati,

Dari stik labu, kemudian ia mencoba olahan lainnya. Donat labu, bolu gulung labu, dawet labu, tiwul labu, brownies labu, dan tepung labu. Setiap jenis olahannya, ia mengaku butuh waktu berbulan-bulan sampai menemukan rasa yang pas yang bisa diterima masyarakat.

Upayanya tidak sia-sia. Elbina akhirnya masuk sebagai 100 UKM unggulan di Jawa Tengah.

"Mungkin bisa dikatakan ini kenekatan saya," ujar Nur Hayati, mengisahkan pencapaiannya untuk bisa meraih posisi tersebut.

Awalnya, Nur Hayati mendengar ada informasi mengenai kurasi produk dari Bank Indonesia tentang produk yang memiliki peluang ekspor. Ketika itu teman-teman Nur Hayati yang sesama UMKM tidak begitu tertarik karena ada kata 'ekspor' di sana.

"Mereka beranggapan, kurasi itu hanya untuk yang sudah memiliki kapasitas ekspor, sementara kami kan belum apa-apa. Namun, saya memandangnya berbeda. Saya justru berpikir, walau usaha ini masih baru saya akan mencoba. Karena kalau saya ada di dalamnya nanti, saya bisa banyak belajar kepada para senior. Saya akan mendapat banyak ilmu.

Nur Hayati pun memberanikan diri untuk ikut kurasi tersebut. Modalnya adalah keberanian dan keyakinan bahwa produknya layak. Apalagi surat-surat perijinan usaha sudah lengkap, seperti Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan perijinan halal.  

"Berkat ikut kurasi inilah, saya akhirnya bisa mengenal orang-orang yang lebih senior, dan kemudian juga berada di sini bertemu dengan teman-teman di Jendela Usaha RMOL," kata Nur Hayati. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya