Berita

Pernyataan Presiden Joko Widodo soal jabatan 3 periode diragukan banyak pihak/Net

Politik

Jokowi Ngaku Tak Berniat 3 Periode, Muslim Arbi: Kayak Emak-emak, Lampu Sen Ke Kiri Motornya Belok Kanan

SELASA, 16 MARET 2021 | 10:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengaku tidak berniat dan berminat untuk menjabat 3 periode diragukan banyak pihak.

Keraguan itu dipicu oleh sikap Presiden Jokowi sendiri yang kerap bertolak belakang dengan apa yang disampaikan sebelumnya.

"Kayak emak-emak naik motor (maaf tidak semua). Lampu sen motor ke kiri, motornya belok ke kanan," kata pengamat politik, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/3).


Muslim pun memberi contoh pernyataan Jokowi yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi.

"Dahulu Jokowi saat sebagai Gubernur DKI pernah ditanya wartawan, 'Apakah Bapak berminat Capres?' Pak Jokowi bilang, 'Copras-capres, mikir juga enggak'. Tapi lalu maju sebagai capres di 2014," jelas Muslim.

Selain itu, ada sejumlah janji saat Pilpres 2014 yang hingga masa jabatan periode pertamanya habis tak kunjung terpenuhi.

"Mana janji-janji itu dipenuhi? Dan maaf tanpa rasa malu ya? Di luar negeri kepala negara atau perdana menteri merasa, kalau janji-janji saat kampanye tidak dipenuhi, bahkan ada yang mengundurkan diri karena malu. Di sini enggak, maju terus tanpa rasa malu," terang Muslim.

Bahkan yang terakhir, lanjut Muslim, Jokowi juga pernah menyampaikan akan merevisi UU ITE. Akan tetapi kenyataannya, revisi UU ITE tidak masuk dalam prolegnas di DPR RI.

"Lain diomongkan, lain dikerjakan. Begitu juga rencana revisi UU ITE. Yang dilontarkan ke publik dengan yang kerjakan, ya sama seperti motor emak-emak itu. Kelihatannya sekedar pencitraan saja," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya