Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan/Net
Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa AS dan Israel telah mengadakan pertemuan Kelompok Konsultatif Strategis pertama mereka pada Kamis (11/3) waktu setempat.
Dalam keterangannya, pihak Gedung Putih mengatakan bahwa dalam pertemuan yang digelar secara virtual itu, perwakilan kedua negara membahas sejumlah topik teemasuk diskusi tentang ancaman dari Iran.
Delegasi Amerika sendiri dipimpin oleh Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, sementara mitranya, Meir Ben-Shabbat, memimpin partisipasi Israel dalam pertemuan tersebut.
"Selama diskusi, kedua belah pihak berbagi perspektif tentang masalah keamanan regional yang menjadi kepentingan dan perhatian bersama, termasuk Iran, dan menyatakan tekad bersama mereka untuk menghadapi tantangan dan ancaman yang dihadapi kawasan itu," kata Juru Bicara NSC Emily Horne, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Jumat (12/3).
Kedua belah pihak sepakat tentang pentingnya pembicaraan tersebut dan berjanji untuk melanjutkan dialog tersebut.
"Pertemuan ini adalah bagian dari dialog yang lebih luas yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Israel tentang berbagai masalah penting bagi hubungan bilateral," kata Horne.
Pemerintah Biden telah membatasi diri dengan Israel, karena Perdana Menteri Benjamin Netanyahu siap untuk dipilih kembali akhir bulan ini.
Biden bahkan membutuhkan waktu selama berminggu-minggu sebelum akhirnya melakukan panggilan pertamanya dengan PM Israel tersebut. Gedung Putih membantah bahwa Biden 'menghina' pejabat Israel itu.
Israel juga dilaporkan meragukan pendekatan pemerintahan Biden ke Iran. Biden sendiri secara blak-blakan mengungkap harapannya bagi Iran untuk duduk bersama AS untuk pembicaraan langsung tentang kesepakatan nuklir.
Namun, sejauh ini Teheran belum menerima undangan Washington - melalui Uni Eropa - untuk duduk bersama.
