Berita

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko/Net

Politik

Syahrial Nasution: Senyap Pasca Gelar KLB Abal-abal, Di Mana Moeldoko?

JUMAT, 12 MARET 2021 | 11:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Hiruk pikuk tentang kudeta Partai Demokrat terus menghiasi ruang publik dalam 1 bulan terakhir. Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai pihak eksternal yang terlibat, kini dipertanyakan keberadaannya.

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution merasa bahwa pasca Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3), suaranya nyaris tak lagi terdengar.

Publik hanya bisa melihat dan mendengar para penggawa KLB abal-abal memekakkan suasana, di tengah resesi ekonomi dan pandemi Covid-19.

"Di mana dia sekarang? Di manakah Moeldoko?" ujarnya Jumat (12/3).

Syahrial merasa heran Moeldoko justru tak bergeming lagi. Dan hanya para eks kader Demokrat yang sudah dipecat secara tidak terhormat karena merencanakan penggulingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan mengadakan KLB abal-abal, yang kini lantang bersuara.

"Dari mulai acting menangis keluar air mata lewat jidat, hingga klaim sepihak seolah-olah paling berjasa di Partai Demokrat. Lagi-lagi, terus berulang dan disampaikan oleh orang-orang yang sama. Yaitu para kader pecatan dan mantan kader yang sudah melanglangbuana ke partai lain," tuturnya.

"Sekali lagi, di manakah Moeldoko? Yang sudah ikut menyibukkan pegawai KSP, Menko Polhukam Mahfud MD, Menkum HAM Yasonna Laoly, Polri, Gubernur Sumut, menangkis tudingan terkait KLB abal-abalnya," sambungnya.

Pendeknya, kata Syahrial, sikap saling curiga telah mewarnai jagat publik dan demokrasi di republik ini.

Menurut Syahrial, sulit mencari padanan seorang jenderal bintang 4, bekas Panglima TNI seperti Moeldoko menggalang kudeta terhadap mayor yang memilih jalan hidup jalur politik sebagai ladang pengabdian ibu pertiwi seperti AHY.

"Namun, justru Ketum Partai Demokrat Mas Agus Harimurti Yudhoyono tampil seperti 'raksasa' berada di garis terdepan," tegasnya.

"Pak Moeldoko bersembunyi di balik bayangannya. Sementara Mas AHY tampil di atas mimbar. Memimpin langsung pasukan Partai Demokrat di seantero tanah air," imbuhnya menegaskan.

Syahrial menambahkan, sikap kesatria justru menjadi pilihan AHY atas kemelut yang menimpa Partai Demokrat. Meskipun, Presiden Joko Widodo tentu mengetahui kemelut yang tengah terjadi.

Tapi, lanjut Syahrial, AHY tidak hanya sedang memimpin barisan di depan, tetapi juga mengatur strategi nafas panjang. Perang ini bukan hanya milik Partai Demokrat karena sesungguhnya demokrasi tengah terancam.

"Selain tengah menghadapi para pengkhianat di tubuh Partai Demokrat, Mas AHY juga harus siap menahan terpaan badai dahsyat. Karena Moeldoko tidak bisa dipisahkan dari KSP," ucapnya.

Menurut Syahrial, dalam kisah pewayangan, kesatria pasti akan selalu berhadapan dengan Durno. Sulit, karena dia selalu bersembunyi. Dikisahkan, Durno adalah karakter yang suka melakukan hasutan, adu domba, licik hingga fitnah keji. Bahkan terhadap keluarga sendiri.

"Kira-kira seperti kegiatan buzzeRp saat ini. Inilah musuh terberat kesatria, yang jadi pilihan AHY. But, don't worry. You will never walk alone!” pungkasnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Didukung UEA

Kamis, 07 November 2024 | 05:56

Comeback Dramatis, Atletico Bikin PSG Menangis

Kamis, 07 November 2024 | 05:40

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat kepada Donald Trump

Kamis, 07 November 2024 | 05:23

Sempat Buron, Oknum Kiai Cabul di Bangkalan Ditangkap di Probolinggo

Kamis, 07 November 2024 | 05:06

Usai Minta Restu Jokowi, Herman Deru Dapat Dukungan Penuh Kaesang Pangarep

Kamis, 07 November 2024 | 04:46

Dukung Kebijakan Kendaraan Dinas Produksi Lokal, Pemprov Lampung Siapkan Anggaran

Kamis, 07 November 2024 | 04:34

Jelang SEA Games 2025, 20 Pebasket Putri Benahi Fisik di Surabaya

Kamis, 07 November 2024 | 04:17

Hore! Gaji Guru Akan Naik

Kamis, 07 November 2024 | 03:55

Sekjen PDIP: Sawung Jabo Seorang Maestro!

Kamis, 07 November 2024 | 03:35

Selengkapnya