Belum genap sebulan menjabat, nama Bupati Sukoharjo Etik Suryani sudah dicatut orang untuk melakukan penipuan. Mirisnya, penipuan tersebut menyasar seorang kiai pengasuh pondok pesantren dengan berdalih meminta sumbangan.
"Modus penipuan dengan memberikan bantuan, lalu meminta transfer ke nomor rekening lain. Hal itu dialami oleh pengasuh salah satu pondok pesantren di Sukoharjo. Untungnya beliau kenal dengan Bupati dan langsung konfirmasi," ungkap Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Pemkab Sukoharjo, Herdis Wijaya saat dikonfirmasi, Minggu (7/3).
Pelaku diketahui menggunakan nomor telepon dengan memasang foto Bupati Etik lalu mengirimkan pesan melalui WhatsApp pada calon korbannya.
Kepada calon korban, pelaku mengaku memberikan bantuan sebesar Rp 6 juta lengkap dengan foto bukti trasfer untuk dua pondok pesantren. Pelaku kemudian minta kiai tersebut menambahkan untuk ponpes lain.
"Namun karena beliau curiga, lalu melakukan cek pada Bupati Sukoharjo dan dipastikan bahwa tidak ada bantuan dari Bupati," imbuh Herdis seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJateng.
Herdis mengatakan, penipuan yang mengatasnamakan Etik Suryani baru terjadi di Ponpes tersebut.
Meski aksi penipuan belum berhasil, dia meminta kepada pihak lain yang mendapatkan pesan serupa, untuk segera dilaporkan pada Pemkab Sukoharjo atau pihak berwajib.
Saat coba dikonfirmasi, pengasuh pondok pesantren tersebut belum memberikan respons.
Pihak Pemkab Sukoharjo juga telah melakukan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Bupati Sukoharjo.
Pemkab Sukoharjo sudah merilis nomor pengaduan dan akun media sosial yang bisa digunakan untuk melapor dan menginformasikan kejadian pada Bupati. Untuk nomor pengaduan 'Sapa Bu Etik' bisa menghubungi 089501157588 atau bisa juga melalui Instagram di @eriksuryani_ad1b.
Dengan program ini, masyarakat bisa melakukan aduan langsung ke Bupati Sukoharjo melalui nomor WhatsApp, atau alamat email yang sudah ditentukan.
