Berita

Menteri BUMN Erick Thohir/Net

Politik

Dukung Jokowi Pakai Produk Lokal, Arief Poyuono: Erick Thohir Kerjanya Apa Ya?

MINGGU, 07 MARET 2021 | 13:19 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ajakan Presiden Joko Widodo untuk tidak memakai barang impor harus dijalankan dalam setiap proyek pemerintah dan BUMN. Sebab, dengan begitu industri lokal bisa bersaing.

Begitu tutur Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono kepada redaksi, Minggu (7/3). Namun demikian, Arief menggarisbawahi bahwa hanya barang tertentu saja yang harus pakai dari dalam negeri.

Jika mesin-mesin atau alat berat sampai hari ini masih belum ada yang memproduksi di Indonesia, maka semuanya masih diperkenankan impor.

“Misalnya saja untuk proyek infrastruktur butuh alat berat dan mesin mesin yang berteknologi tinggi itu masih impor ya,” urainya.

Sementara jika ada pipa yang sudah diproduksi di dalam negeri, tapi belum banyak dipakai dalam proyek BUMN karena harga yang belum bisa bersaing dengan pipa impor, maka harus ada kebijakan dari pemerintah.

Apalagi, penyebab harga belum bisa bersaing dikarenakan bahan baku pipa Indonesia yang masih impor.

“Jadi pemerintah harus turun tangan. Misalnya kebijakan pengurangan pajak bahan baku pipa dan PPN pipa dalam negeri agar harganya bisa bersaing,” urainya.

Tidak hanya pipa, kata Arief, Jokowi juga harus melarang impor semen yang saat ini produksi dalam negerinya berlimpah.

Begitu juga dengan besi baja lokal. Banyak perusahaan besi baja lokal tutup akibat serbuan besi dan baja impor dari China yang jauh lebih murah.

“Jadi yang ada sekarang ini banyak industri baja dan besi jadi importir bukan jadi produsen di negeri sendiri,” tegasnya.

Masalah pupuk juga disorot Arief Poyuono. Dia mendesak Presiden Joko Widodo untuk bisa melarang impor pupuk agar pupuk dalam negeri agar tidak tergerus oleh pupuk impor yang jauh lebih murah.

Kemudian juga belanja produk-produk untuk proyek IT, seharusnya juga proyek-proyek pemerintah di BUMN mengunakan 70 persen konten lokal. Tujuannnya, agar bisa meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Jadi semua harus diinventarisasi semua dulu untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).” tekannya lagi.

Sementara jika ada peringatan dari WTO terkait larangan impor barang-barang yang disebutkannya tadi, maka pemerinta bisa bersiasat dengan menaikkan bea masuk produk impor.

Terlepas dari itu, Arief juga bertanya-tanya kenapa Menteri BUMN seperti kehabisan akal dalam upaya meningkatkan TKDN. Sebab, hingga kini seperti tidak ada yang dilakukan.

“Anehnya kok bukan Menteri BUMN yang punya ide untuk meningkat TKDN di proyek BUMN, apa aja yang dikerjain Erick Thohir sih. Katanya punya kemampuan menjadikan BUMN sebagai pengerak industri lokal,” tutupnya sambil tertawa.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya