Berita

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Net

Politik

Pendiri Dan Deklarator: Tak Akan Ada Partai Demokrat Tanpa SBY

KAMIS, 04 MARET 2021 | 17:10 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tidak adanya keterlibatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pendirian Partai Demokrat adalah tudingan yang salah kaprah.

Justru sebaliknya, keberadaan purnawirawan TNI itu justru menjadi magnet para tokoh untuk mendirikan Demokrat.

“Saya mau membantu pendirian Partai Demokrat tahun 2001 ya karena ada tokoh. Tokoh itu SBY. Kalau bukan karena Pak SBY, Partai Demokrat tidak akan ada," kata akademisi sekaligus salah satu pendiri Demokrat, Wayan Sugiana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/3).


Wayan yang sempat menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat di kepengurusan periode pertama itu mengaku sebagai pihak yang berkeringat untuk memenuhi syarat administrasi dan verifikasi agar Demokrat mengikuti pemilu tahun 2004 silam.

Saat itu, kata dia, UU Pemilu mensyaratkan verifikasi fisik di seluruh DPD Provinsi dan sebagian besar DPC Kabupaten/kota.

"Saya harus bekerja keras meyakinkan orang-orang untuk mau bergabung dengan Demokrat dan harus saya akui, faktor utama yang bisa meyakinkan mereka adalah keberadaan Pak SBY," akunya.

Tak hanya itu, atas peran SBY pula terciptanya lambang Partai Demokrat dengan segitiga dan berlatar warna biru yang kini digunakan.

"Semula kami merancang lambang Partai Demokrat berbentuk segi empat, tapi Pak SBY bersikeras menggunakan lambang segitiga dengan warna yang seperti kita lihat sekarang. Pak SBY meyakinkan kami untuk memakai lambang tersebut," sambungnya.

Pun demikian diakui pendiri lainnya, Steven Rumangkang. Berdasarkan pengakuan sang ayah, Vence Rumangkang, nama Demokrat lahir atas diskusi di Cikeas pada bulan Agustus 2001 dan diusulkan SBY.

"Mendiang Papa kemudian menyiapkan segala persyaratan administratif untuk memenuhi pendirian partai di kantornya. Sementara Pak SBY membuat logo, bendera dan mars Partai Demokrat,” kata Steven melanjutkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya