Berita

KH. Said Aqil Siraj/Net

Politik

Ditunjuk Jadi Komut KAI, Jubir: Ini Bukan Hal Baru Bagi KH. Said Aqil Siroj

KAMIS, 04 MARET 2021 | 14:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siraj sebagai Komisaris Utama merangkap sebagai Komisaris Independen PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero).

Jurubicara KH. Said Aqil Siraj, Muhammad Nabil Haroen menyampaikan KH. Said Aqil Siroj bukan tipikal orang yang mencari jabatan.

"Beliau sudah punya kegiatan yang publik ketahui, mengurus pesantren, NU dan merawat umat. Kiprah Kiai Said tidak lagi diragukan, gagasan dan pemikirannya juga ditunggu publik," ucap Nabil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/3).

Gus Nabil mengatakan Kiai Said merupakan manajer handal. Selama puluhan tahun, dia mengabdi di NU dan pesantren dan telah menjadi ketum PBNU dua periode, yang banyak membawa kemajuan dalam hal tata kelola dan manajerial.

"Kiai Said juga mengkader banyak sekali profesional, intelektual muda, politisi muda, baik di internal Nahdlatul Ulama maupun kaum muslim Indonesia secara luas," katanya.

Selain itu, kata Gus Nabil, Kiai Said juga sebelumnya menjadi komisaris di beberapa perusahaan. Sehingga, menjadi Komisaris bukan hal yang baru bagi beliau.

"Kiai Said sangat paham tata kelola perusahaan, sekaligus beliu tipikal manusia pembelajar. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam hal kapabilitas. Kiai Said juga berkomitmen menggerakkan ekonomi rakyat kecil. Bahwa, beliau akan berpihak dan memperjuangkan aspirasi rakyat untuk ekonomi kewargaan, melalui PT KAI," ujarnya.

Menurutnya, selama ini, Kiai Said dikenal orang yang sangat gigih dalam menjaga keutuhan NKRI. Kiai Said berada di barisan pertama melawan pihak-pihak yang mengancam keamanan negara.

"Bahkan, Kiai Said juga sering mengkritik pemerintah, jika terlalu condong kepada kelompok oligarki. Publik juga masih sangat ingat, Kiai Said sering mengkritik ketimpangan ekonomi, dan menyeru agar para pengusaha-pengusaha dan sekaligus juga pemerintah untuk merangkul warga miskin dan pengusaha kecil," tandas Gus Nabil.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya