Berita

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta/Net

Politik

Kemenkominfo Harus Respons Perintah Jokowi Atas Kedaulatan Digital Yang Masih Dinikmati Asing

RABU, 03 MARET 2021 | 17:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kedaulatan digital yang sudah digaungkan Presiden Joko Widodo patut segera direalisasikan pemerintah di tengah pergerakan ekonomi yang mulai beralih ke digital.

Kedaulatan digital juga diharapkan agar potensi Indonesia yang besar ini tak hanya sekadar menjadi pasar bagi asing.

"Dunia sedang beralih dari analog ke digital. Ekonomi terbesar nanti akan bergeser ke digital. Di Indonesia, kue ekonomi digital sudah besar sekali. Namun sayang, sebagian besar masih dinikmati pelaku asing. Apalagi kalau pemerintah jadi membuka peluang 5G, lebih 80 % kue 5G akan diambil asing," kata anggota Komisi I DPR RI, Sukamta kepada wartawan, Rabu (3/3).

Pada dasarnya, politisi PKS ini mngakui bahwa kedaulatan digital merupakan wacana yang sudah lama digaungkan berbagai kalangan, termasuk kalangan DPR RI khususnya Komisi I DPR.

Hanya saja, kata Sukamta, antara apa yang diinginkan Presiden pada praktiknya tidak dibarengi dengan langkah nyata di bawahnya.

"Kita sudah dorong 3 tahun lebih, berkali-kali tetapi belum ada respons memadai. Semoga dengan perintah presiden ini, Kemenkominfo menjadi lebih responsif," sambungnya.

Yang patut diperhatikan, kedaulatan digital tidak cukup hanya bicara aspek pemasukan pajak, melainkan dari hulu sampai hilir harus dipikirkan. Ia kemudian mencontohkan pasar digital berupa ponsel di Tanah Air. Besarnya pasar ponsel belum dibarengi dengan kemampuan Indonesia untuk membuat hardware.

"Kita belum punya produk dalam negeri dan pemerintah belum ada upaya agar ada produsen dalam negeri. Apalagi di bidang Artifisial Intelijen atau AI, miliaran dolar, tapi kita masih hanya akan menjadi pasar dari produk asing," lanjut Sukamta.

Selaku anggota Komisi I DPR, ia mengaku kerap mendorong pemerintah, dalam hal ini Kemenkominfo untuk memiliki cetak biru (blueprint) ketika berbicara aspek kedaulatan digital. Dengan demikian, diharapkan Indonesia punya perencanaan yang matang dan rinci.

"Bukan hanya infrastuktur digital dan e government saja, tapi grand design yang meliputi software, hardware, brainware dan insfrastrukturnya. Tinggal kita pilih, akan hanya menjadi pasar saja atau mandiri dan berdaulat secara digital?" sambungnya.

"Tanpa desain negeri ini akan terjebak pada pragmatisme, sekenanya. Nabrak-nabrak cari investasi pabrik pengolah nikel menjadi baterai HP, atau sekadar menjadi pasar saja," tutupnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menekankan pentingnya transformasi digital dengan tetap menciptakan kedaulatan dan kemandirian digital.

“Tansformasi digital merupakan solusi tepat dan strategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan. Namun juga sangat penting menciptakan kedaulatan dan kemandirian digital,” ucap Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya