Berita

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni Untirta, Suherna/RMOLBanten

Nusantara

Mahasiswa Untirta Meninggal Usai Diklat Mapala, Begini Penjelasan Kampus

SELASA, 02 MARET 2021 | 22:11 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (PIKIP), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan diklat unit UKM Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Untirta.

Mahasiswa tersebut diketahui bernama Fadli (18) yang diduga meninggal dunia usai mengikuti Mapala selama 10 hari di Kabupaten Pandeglang.

Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni Untirta, Suherna membenarkan kabar tersebut. Ia menjelaskan, almarhum meninggal dunia di kos-kosan temannya di Kota Serang pada Senin (1/3).


"Almarhum itu sudah selesai diklat Mapala, mau dibawa pulang ke rumahnya tapi dia mau pulang ke kos-kosan dulu. Habis dikosanya ada temannya, tiba-tiba Fadli drop, terus dibawa ke klinik, klinik tutup terus dibawa ke RS Drajat Prawiranegara. Dari situ pas diperiksa udah enggak ada, meninggal," terang Suherna saat ditemui di Untirta, Kota Serang, Selasa (2/3).

Sejak Fadli dinyatakan meninggal, Suherna mengakui dirinya bersama panitia Mapala langsung mengunjungi kediaman korban Senin malam (2/3), untuk memberikan klarifikasi atas insiden kematian Fadli.

Dihadapan keluarga Korban, Suherna pun meminta pihak Mapala menceritakan kronologi serta rangkaian kegiatan mapala selama berlangsung delapan hari tersebut.

"Kemarin saya lihat mayatnya Fadli, pihak keluarga sudah ikhlas. Tapi kan ada pihak-pihak lain masih (tidak terima). Kronologinya tidak ada kegiatan kekerasan dan sebagainya, orang tuanya sudah paham," ujarnya diberitakan Kantor Berita RMOLBanten.

Saat dimandikan, sepengelihatan Suherna, kondisi tubuh korban tidak ada luka lembam hingga kekerasan fisik, cuma terdapat luka memar di bagian kaki korban.

Berdasarkan informasi dari Mapala, jelas Suherna, sejak hari pertama Fadli tidak diizinkan mengikuti Mapala karena memiliki riwayat penyakit di bagian kakinya. Namun Fadli tetap memaksakan diri untuk ikut kegiatan pencita alam.

"Itu kan naik tebing kebentur, bahkan almarhum ini katanya kalau lagi tidur sepatu basahnya dia pakai. Kan otomatis lembam, dari situ saya lihat lukanya juga ada luka sedikit," terangnya.

Atas kejadian itu, Suherna memprediksi kematian Fadli diakibatkan kelelahan karena sudah pulang dari lokasi diklat.

"Tapi pas di diklat sehat-sehat saja, ada vidionya. Kalau mau lihat lebih kronologinya ke tim Mapala, di Mapala itu ada vidio bahwa dia mimpin senam olahraga," demikian Suherna.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya