Berita

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam/RMOL

Politik

Tak Cukup Pecat Kader Dalangi "Kudeta", Demokrat Harus Segera Konsolidasi Ulang

SABTU, 27 FEBRUARI 2021 | 01:49 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Partai Demokrat disarankan segera merapikan konsolidasinya usai melakukan pemecatan terhadap 7 kader yang diduga dalangi upaya pengambilalihan secara paksa kepemimpina Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Demikian saran Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu dini hari (27/2).

Kata Umam, efektifnya kepemimpinan AHY dalam merespons upaya "kudeta' harus diikuti dengan langkah mitigasi dengan memaksimalkan konsolidasi partai.

Salah satu caranya, terang Umam adalah memanaskan mesin politik dengan solidnya struktur pengurus dari level pusat hingga daerah.

"Memitigasi dengan baik melalui upaya konsolidasi internal partainya. Soliditas mesin Partai Demokrat akan semakin prima. Karen pihak-pihak yang menciptakan faksionalisme dan kekisruhan telah dilokalisir," demikian kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/2).

Lebih lanjut, Umam memberi catatan penting bahwa kunci Partai Demokrat adalah mempercepat konsolidasi organisasi.

"Kuncinya adalah, percepat  rekonsolidasi internal partai untuk menjaga soliditas kepartaian yang ada," pungkas Umam.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat secara resmi telah mencopot tujuh kader yang diduga terlibat dalam upaya 'kudeta' kepemimpinan Partai Demokrat atau Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Sebelum pemecatan, secara internal sejak awal Pebruari partai berlambang mercy itu melakukan investigasi da proses internal partai.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya