Berita

Politikus PDIP, Ihsan Yunus, kembali mendapat panggilan KPK/Net

Hukum

Termasuk Ihsan Yunus, 3 Politisi PDIP Hari Ini Dipanggil KPK Dalam Kasus Korupsi Bansos

KAMIS, 25 FEBRUARI 2021 | 10:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Setelah melakukan penggeledahan di rumah Ihsan Yunus, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil politikus PDI Perjuangan itu sebagai saksi kasus dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako untuk wilayah Jabodetabek 2020, pada hari ini Kamis (25/2).

Ihsan yang memiliki nama lengkap M. Rakyan Ihsan Yunus ini dipanggil dalam kapasitasnya sebagai mantan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI.

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka MJS (Matheus Joko Santoso)," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Kamis siang (25/2).


Tak hanya Ihsan Yunus, KPK juga memanggil dua politisi PDIP lainnya. Yaitu Munawir selaku Ketua Komisi DPRD Kabupaten Kendal, dan Ngesti Nugraha selaku Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang.

Hari ini penyidik juga dijadwalkan memeriksa tiga orang saksi lainnya. Yakni Mutho Kuncoro selaku Direktur PT Asri Cipta Pratama, kemudian Firmansyah dan Rizki Maulana selaku anggota tim pengadaan barang/jasa bansos sembako.

Para saksi ini dipanggil dan diperiksa untuk tersangka Matheus Joko selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Sosial (Kemensos).

Para Rabu sore (24/2), tim penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di rumah Ihsan Yunus yang beralamat di Jalan Kayu Putih Selatan I, No 16 RT 06/06, Pulogadung, Jakarta Timur.

Dari penggeledahan itu, KPK tidak mendapati dokumen atau alat bukti lainnya yang berkaitan dengan perkara bansos yang menjerat Juliari Peter Batubara (JPB) saat masih menjabat Menteri Sosial.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya