Berita

Tokoh nasional, DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Romo Tidak Boleh Berpolitik, Apalagi Jilat Kekuasaan

RABU, 24 FEBRUARI 2021 | 09:31 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Keberadaan romo yang berpolitik akan menjadi persoalan bagi organisasi gereja Katholik. Romo sebagai pemuka agama tidak boleh berpolitik atau menyampaikan pernyataan bernada politik di ruang publik.

Begitu kata tokoh nasional DR. Rizal Ramli menanggapi ramainya pemberitaan mengenai Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo yang mengkritik banjir Jakarta.

“Romo nggak boleh berpolitik. Apalagi politik kekuasaan,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Rabu (24/2).

Namun demikian, Rizal Ramli mengurai bahwa seorang romo bisa saja ikut terlibat dalam politik jika hal itu dilakukan untuk membela rakyat kecil. Dia kemudian mencontohkan apa yang terjadi di Amerika Selatan.

Di mana ada politik teologi pembebasan yang bertujuan untuk membela kaum marjinal.  

“Tapi kalau berpolitik teologi pembebasan ala Amerika Selatan bakal banyak simpati dari rakyat. Tapi bukan jilat penguasa,” tekannya.

Dalam hal ini, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu mencontohkan dua nama romo yang bekerja untuk kemanusiaan dan rakyat. Keduanya adalah almarhum Romo JB. Mangunwidjaja dan Romo Sandyawan Sumardi.

“Keduanya bukan rompol (romo politik),” demikian Rizal Ramli.

Pernyataan Romo Benny Susetyo mengenai banjir di Jakarta yang disampaikan dalam sebuah wawancara berjudul “Kenapa Banjir Masih Ada di Jakarta” di YouTube menuai kontroversi di media sosial.

Dalam kasus ini, Romo Benny menegaskan bahwa dia berbicara sebagai seorang budayawan sebagaimana undangan yang diberikan oleh pihak pewawancara. Bukan sebagai seorang romo, juga bukan sebagai orang BPIP.

“Kan saya bukan sebagai staf khusus (Dewan Pembina BPIP), saya sebagai budayawan. Saya bicara keadaban banjir, dan banjirnya kan tidak hanya Jakarta, tapi Kalimantan Selatan," ujar Romo Benny kepada wartawan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya