Berita

Ilustrasi tantalum/Net

Jaya Suprana

Jasa Dan Dosa Tantalum Terhadap Peradaban

SELASA, 23 FEBRUARI 2021 | 10:12 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

AKIBAT dibutuhkan sebagai komponen baterai untuk smartphone dan laptop, maka tantalum merupakan satu di antara logam mulia yang paling laris diperebutkan berbagai bangsa dan negara di planet bumi pada abad XX.

Logam Mulia

Tantalum merupakan metal berwarna abu-abu perak yang tergolong pada Group Vb pada tabel periodik memiliki sifat densitas tinggi dengan titik-lumer ekstra tinggi sambik kebal terhadap acids kecuali hydrofluorik.

Tantalum ditemukan oleh kimiawan Swedia, Anders Gustaf Ekeberg, dan diberi nama tokoh mitologikal Yunani, Tantalus. Adalah kimiawan Rusia, Werner Bolton pada 1903 pertama kali mengolah tantalum sebagai material incandescent lamp-filament.

Logam tantalum ditemukan di pegunungan Ural dan Altai di Asia Tengah. Akibat selalu ada pihak yang berkepentingan memetik profit dari hasil pertambangan di Indonesia, maka kekayaan bumi ini dirahasiakan. Tidak diketahui apakah tantalum berada di bumi persada Nusantara.

Untuk sementara ini Rwanda merupakan negara pengolah tantalum terbesar di dunia.

Baterai


Kini tantalum merupakan logam mulia yang paling diperebutkan umat manusia sebagai bahan baterai telepon cerdas dan komputer-pangku maupun mobil serta segenap kendaraan bertenaga listrik.

Para bajak-darat bertempur memperebutkan hasil tambang tantalum bahkan berlomba mencari kemudian menggali tantalum karena harga tantalum terus meningkat sesuai dengan meningkatnya kebutuhan industri baterai terhadap logam mulia langka ini.

Para warga Kongo sibuk menyelundupkan tantalum dari Rwanda untuk diperjualbelikan dengan harga fantastis di pasar gelap. Akibat regulasi Dodd-Frank Act yang diprakarsai Amerika Serikat pada masa kepresidenan Obama, maka industri dilarang menggunakan bahan pertambangan yang diperoleh secara melanggar hukum dan HAM.

Gerilya

Larangan tersebut malah membuat gerilya perdagangan tantalum makin mengganas melalui jalur ilegal, gigih memperjualbelikan tantalum.
Para gerilyawan tantalum dari dalam maupun luar negeri tetangga bahkan tidak segan menyerbu tambang-tambang resmi tantalum di Rwanda.

Pun tega membunuh siapa saja yang menghalangi angkara murka mereka demi memperoleh benda yang menghasilkan profit spektakular lukratif bagi mereka yang ingin cepat menjadi mahakayaraya.

Di satu sisi tantalum memang berjasa terhadap peradaban teknologi, namun di sisi lain berdosa memicu kerakusan sehingga manusia tega merusak peradaban.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya