Berita

Banjir Karawang dari pantauan helikopter, Senin (22/2)/Ist

Nusantara

Penampakan Banjir Karawang Saat Doni Monardo Pantau Via Helikopter

SENIN, 22 FEBRUARI 2021 | 20:30 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau perkembangan banjir Kabupaten Karawang melalui udara menggunakan helikopter, Senin (22/2).

Doni Monardo bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono terbang menggunakan helikopter BNPB dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta pada pukul 7.30 WIB.

Terbang sekitar 45 menit, Doni dan rombongan melihat beberapa titik permukiman warga, jalur transportasi darat dan areal persawahan masih terendam air.


Tak hanya titik genangan air, saat helikopter terbang rendah, Doni juga menemukan beberapa kerusakan anak sungai dari Sungai Citarum yang diduga menjadi salah satu faktor penyebab banjir semakin meluas.

Sementara itu, menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, selain kerusakan sungai, beberapa saluran irigasi yang jebol juga menjadi penyebab banjir semakin parah.

“Ini berada di hilirnya bendungan Jatiluhur. Hilir bendungan Jatiluhur ada anak sungai Citarum yang namanya Sungai Cibeet," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya.

Dalam hal ini, Menteri Basuki memastikan bahwa perbaikan kerusakan tanggul dan sungai sudah ditangani dan masih dalam proses perbaikan oleh Balai Besar Citarum.

“Kami sudah bergerak, peralatan dari Balai Besar Citarum untuk segera menutup. Tadi yang kita lihat ada tenda-tenda biru itu adalah sudah mulai bekerja sebetulnya untuk menutup itu” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua BNPB Doni Monardo mengatakan bahwa BNPB akan terus mengoordinasikan segala hal yang dianggap perlu dalam kaitan penanganan darurat bencana banjir, terutama untuk mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak.

Adapun dalam hal ini, yang menjadi prioritas menurut Doni adalah pendistribusian logistik siap saji dan penanganan serta evakuasi bagi mereka yang memiliki gangguan kesehatan.

Sementara itu, data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga pukul 15.00 WIB, bencana banjir Kabupaten Karawang telah berdampak pada 14.754 KK atau 52.527 jiwa.

Adapun banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 10-260 sentimeter itu juga memaksa 3.393 KK atau 19.092 jiwa mengungsi ke sejumlah titik yang hingga kini masih dalam pendataan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya