Berita

Mantan Menteri KKP, Edhy Prabowo usai jalani pemeriksaan di KPK/RMOL

Hukum

Bantah Permen Ekspor Benur Tumpang Tindih, Edhy Prabowo: Bukankah Itu Perintah Presiden?

SENIN, 22 FEBRUARI 2021 | 15:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengungkapkan bukan hanya dirinya yang terlibat menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) KP 12/2020 tentang benih bening lobster (BBL) yang saat ini sedang diproses hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu disampaikan oleh Edhy usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin sore (22/2).

Edhy pun merespons soal hasil sidang kedua terdakwa Suharjito yang merupakan pihak pemberi suapnya pada sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.


Majelis hakim menilai kebijakan dibolehkan ekspor BBL bermuatan banyak kepentingan.

Menurut Edhy, Permen 12/2020 soal BBL bukan dikeluarkan atas kehendaknya sendiri. Apalagi, proses penerbitan Permen tersebut cukup lama karena harus melalui tim akademis, tim teknis hingga enam bulan lamanya.

"Dan itu membutuhkan waktu cukup lama, enam bulan. Dan setelah jadi draft Permen, kita juga laporkan ke Presiden melalui Mensesneg dan Mensekkab. Semua ada terlibat. Dan kami laporkan juga dengan Menko. Gak sendirian," ujar Edhy kepada wartawan.

Edhy pun membandingkan aturan larangan ekspor BBL yang dilakukan oleh Menteri sebelumnya, yaitu Menteri Susi Pudjiastuti.

"Bandingkan dengan Permen yang dulu melarang yang keluarnya hanya satu pintu. Sangat berbeda. Jadi semua ini ada uji akademisnya ada uji teknisnya, ada melibatkan stakeholder pelaku usaha dan semuanya. Jadi tidak muncul begitu saja," jelas Edhy.

Edhy pun merespons soal anggapan Majelis Hakim bahwa aturannya mengakibatkan tumpang tindih yang seharusnya bisa dilakukan oleh Direktorat Jenderal di KKP.

"Nah jadi kalau itu dianggap tumpang tindih, saya cuma hanya ingin Permennya segera jalan, bukankah itu perintah Presiden? Extraordinary work, kerja kerja kerja, ini yang kita lakukan. Dan saya ingin ini jalan," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya