Berita

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama rombongan senator saat meninjau wilayah perbatasan RI - Papua New Guinea saat kunjungan kerja ke Jayapura, Papua beberapa waktu lalu/Net

Politik

Ketua DPD RI Dorong Percepatan Energi Terbarukan Lewat Pemanfaatan Tenaga Surya

SABTU, 20 FEBRUARI 2021 | 10:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Inovasi industri kelistrikan dengan memanfaatkan tenaga surya, Listrik Tenaga Surya (PLTS) resmi beraktivitas di Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Hal itupun mendapat perhatian serius Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Sebab, meskipun mampu menyuplai energi dengan stabil, namun inisiasi pembangkit tersebut masih oleh perusahaan asing.

"Ke depan saya berharap Indonesia memiliki sendiri perusahaan dalam negeri dan tenaga-tenaga ahli yang mampu mengelola sumber daya alam yang melimpah, termasuk sumber daya energi terbarukan yang berkelanjutan," tutur LaNyalla, Sabtu (20/2).


Di mata mantan Ketua Umum Kadin Jatim itu, sumber energi terbarukan di Bontang yang mampu dieksplorasi merupakan inovasi integrasi pembangkit tenaga surya dengan powerstore battery, yang merupakan solusi untuk efisiensi penggunaan energi.

"Negeri kita ini kaya akan sumber daya alam, termasuk di dalamnya sumber daya energi. Ada energi panas bumi, energi surya, air dan lain sebagainya. Ini bisa mengurangi ketergantungan kita terhadap energi berbagai fosil. Sudah seharusnya perusahaan-perusahaan dalam negeri masuk," tutur dia.

Pada saat yang sama, dalam rangka program ketahanan energi sudah sepatutnya energi baru dan terbarukan tersebut dimanfaatkan untuk menopang sistem kelistrikan di Indonesia.

"Eksplorasi dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan jika bisa dioptimalkan akan menjadi pondasi bagi ketahanan energi dalam negeri. Saya kira kita harus dorong untuk segera dimanfaatkan," tutur alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memiliki Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang cukup besar diantaranya, mini/micro hydro sebesar 450 MW, Biomass 50 GW, energi surya 4,80 kWh/m2/hari, energi angin 3-6 m/det dan energi nuklir 3 GW.

Saat ini pengembangan EBT mengacu kepada Perpres 5/2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Dalam Perpres disebutkan kontribusi EBT dalam bauran energi primer nasional pada tahun 2025 adalah sebesar 17 persen dengan komposisi bahan bakar nabati sebesar 5 persen, panas bumi 5 persen, biomasa, Nnuklir, air, surya, dan angin 5 persen, serta batubara yang dicairkan sebesar 2 persen.

Untuk itu, langkah-langkah yang akan diambil pemerintah adalah menambah kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Mikro Hidro menjadi 2,846 MW pada tahun 2025, kapasitas terpasang Biomasa 180 MW pada tahun 2020, kapasitas terpasang angin (PLT Bayu) sebesar 0,97 GW pada tahun 2025, surya 0,87 GW pada tahun 2024, dan nuklir 4,2 GW pada tahun 2024.

Total investasi yang diserap pengembangan EBT sampai tahun 2025 diproyeksikan sebesar 13,197 juta dolar AS.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya