Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Politik

Kontestasi Pilgub DKI Cukup Lama, Anies Diminta Tetap Waspada Jaga Elektabilitasnya

SABTU, 20 FEBRUARI 2021 | 07:44 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disarankan tetap waspada meski dalam Survei Median menempatkan elektablitis tertinggi di angka 42,5 persen.

Demikian saran Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Sabtu pagi (20/2).

Menurut Dedi, tingginya perolehan Anies sebagai calon gubernur periode kedua sangat masuk akal. Capaian itu bisa menjadi indikator bahwa masyarakat Jakarta yang sesungguhnya jauh berbeda dengan keriuhan di media sosial.


"Meskipun demikian, Anies tetap harus waspada menjaga stabilitas elektabilitasnya, meskipun unggul bukan berarti terjamin, mengingat kontestasi masih cukup lama," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (20/2).

Dalam pandangan Dedi, mantan Mendikbud itu memang piawai menjaga popularitasnya.

Dedi kemudian mencontohkan, hubungan personal yang baik dengan kelompok lain, menulis surat ke berbagai kalangan sangat efektif untuk membangkitkan empati publik pada sosok orang nomor satu di Jakarta itu.

Apalagi, Dedi meyakini apa yang dilakukan Anies belum tentu efektif jika direplika oleh tokoh politik lainnya.

"Personal relation yang dipopulerkan Anies belum tentu berhasil direplikasi tokoh lain, sama halnya dengan blusukan seringkali gagal menghasilkan empati jika bukan Jokowi yang melakukan," demikian kata Dedi.

Survei Median dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan 400 responden pada 31 Januari-3 Februari 2021. Anies menjadi yang tertinggi dengan perolehan 42,5 persen.

Diikuti oleh mantan Walikota Surabaya dua periode Tri Rismaharini dengan 23,5 persen.

Posisi paling buncit Sandiaga Salahudin Uno dengan elektabilitas 5,5 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya