Berita

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menikmati kopi di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Karangharjo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam rangkaian reses di Jawa Timur, Jumat (19/2/2021)/Ist

Politik

Ketua DPD RI Optimis Pengembangan Varietas Unggul Bisa Tutupi Defisit Kedelai

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 14:06 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Permasalahan kedelai dalam sepekan terakhir cukup menyita perhatian Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Menurutnya, kondisi ini bisa diatasi dengan pengembangan kedelai varietas unggul yang dilakukan di Jawa Timur.

"Dalam sepekan terakhir ini, harga kedelai impor mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikannya berkisar Rp 2.500-Rp 3.000/kg. Dan kedelai impor selalu menjadi pilihan dibanding kedelai lokal yang sering dikeluhkan kurang bersih," ujar LaNyalla dalam rangkaian kunjungan ke Jember, Jatim, Jumat (19/2).

Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur mencatat setiap tahun terjadi defisit komoditas kedelai.

"Dari data yang ada, kita bisa ketahui jika pada tahun 2020 kebutuhan kedelai di Jawa Timur mencapai 447.912 ton. Sedangkan produksi lokal hanya mampu menyuplai 57.235 ton. Ada defisit yang harus ditutupi," katanya.

Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur ini mengatakan, pemerintah pun sudah mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan ini.

"Pemerintah menarget penanaman kedelai hingga 325 ribu hektare sampai pada pertengahan tahun 2021. Pemerintah juga menyiapkan enam varietas kedelai unggul," jelasnya.

"Kita berharap pemerintah bisa mempercepat proses penanaman varietas kedelai unggul produksi lokal hasil pengembangan dari Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi). Dari varietas ini, kita akan akan mendapatkan kedelai lokal berukuran besar dengan kualitas baik," katanya.

Komoditas varietas kedelai unggul ini juga akan menegaskan posisi Jatim sebagai salah satu wilayah penghasil kedelai terbesar di Indonesia.

"Dengan varietas unggul, Jawa Timur akan bisa menghasilkan produksi kedelai yang tinggi dan dapat menutupi defisit kedelai," ujarnya LaNyalla optimis.

Diungkapkan LaNyalla, Indonesia sebenarnya pernah mencatat masa swasembada kedelai. Tepatnya pada tahun 1992. Saat itu, luas panen kedelai di seluruh Indonesia mencapai 1,889 juta hektar sehingga produksi melimpah.

"Tetapi saat itu penduduk Indonesia masih sekitar 170-an juta," tukasnya.

"Sekarang diperlukan luasan total lahan yang lebih dari itu, jika ingin mencapai swasemda. Tetapi tentu harus disiapkan bibit dan saprodi yang baik, sehingga biaya produksi tidak lebih mahal dari impor," tandas LaNyalla menambahkan.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya