Berita

Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej/Net

Politik

Semprot Wamenkumham, Politisi PAN: Mending Jadi Pengamat Saja, Jangan Intervensi Hukum

KAMIS, 18 FEBRUARI 2021 | 00:38 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej soal hukum mati untuk Juliari Batubara dan Edhy Prabowo sama saja sebagai bentuk intervesi proses hukum yang masih berjalan.

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Syarifuddin Sudding, pernyataan Wakil Menteri Hukum dan HAM tersebut tidak pantas mengingat posisinya sebagai pejabat di kabinet pemerintah.

“Sungguh sangat tidak elegan yah, dalam posisi sebagai Wamenkumham memberikan suatu statement seperti itu,” kata Sudding kepada wartawan, Rabu (17/2).

Anggota Komisi III DPR RI ini menjelaskan, pernyataan Edward, sama saja mengintervensi proses peradilan yang sedang dijalani Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi bansos Covid-19 dan Edhy Prabowo dalam kasus suap ekspor benih lobster.

“Ini sangat memengaruhi proses pro justisia kasus yang sementara berlangsung, yang ditangani oleh aparat penegak hukum. Apalagi posisinya sebagai Wamenkumham,” tegasnya.

Sudding mengatakan, Edward seharusnya bisa memosisikan dirinya sebagai pemerintah yang tidak boleh sembarangan dalam memberikan komentar dan bukan lagi sebagai pengamat hukum.

“Kalau dia masih melontarkan ucapan seperti itu, lebih baik dia jadi pengamat untuk dapat memberikan statement dan argumentasi tidak sebagai posisi Wamenkumham karena itu bisa sangat berpengaruh,” katanya.

“Jadi saya berharap agar yang bersangkutan berhati-hati mengeluarkan statement seperti itu. Sangat tidak pantas sebagai pejabat publik,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya