Berita

Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno/Net

Politik

SBY Pernah Sebut Megawati Kecolongan Dua Kali Di Pilpres 2004, PDIP: Motif Elektoral Harusnya Tidak Menggeser Moral

RABU, 17 FEBRUARI 2021 | 22:38 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Senior Partai Demokrat Marzuki Alie menyebut Ketum PDI Perjuangan kecolongan dua kali dalam Pilpres 2004 silam.

Fakta politik itu membangun persepsi publik yang menjadi faktor keretakan keharmonisan Megawati dan SBY.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berpendapat SBY telah menzholimi dirinya sendiri. Hal itu dibuktikan dengan adanya pernyataan kecolongan dua kali sebagai cermin moralitas berpolitiknya.


Menyikapi hal tersebut, politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan tidak tahu menahu penyebab awal keretakan Megawati dan SBY yang belakangan dihembuskan Marzuki Alie.

“Yang saya tahu, Bu Megawati memberi nilai lebih kepada aspek-aspek kejujuran, konsistensi dan loyalitas,” kata Hendrawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/2).

Saat disinggung mengenai SBY melakukan kezhaliman terhadap dirinya sendiri, anggota Komisi XI DPR RI ini menyampaikan play victim merupakan hal biasa.

“Playing victim (memosisikan diri sebagai pihak yang teraniaya) sebagai bagian dari politik pencitraan, sebenarnya hal biasa. Para konsultan politik sering memilih siasat ini dalam menu rekomendasi mereka,” katanya.

“Namun bagi kami, motif elektoral hendaknya tidak menggeser moralitas politik dan etika publik,” imbuhnya.

Pihaknya menambahkan relasi pasang surut antar partai politik merupakan hal yang biasa, namun permusuhan tidak masuk dalam kamus visi dan misi PDI Perjuangan.

“Waktu terus berjalan. Portofolio relasi antar aktor politik mengalami pasang surut. Namun bagi PDIP, permusuhan tidak pernah menempati beranda politik, karena yang kami usung adalah politik kebangsaan dan politik pencerahan yang inklusif,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya