Berita

Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam/Net

Politik

Tanpa Lockdown, Ekonomi Indonesia Carut Marut Dan Rakyat Susah Nyari Nafkah

JUMAT, 12 FEBRUARI 2021 | 13:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kasus penyebaran Covid-19 saat ini dinilai sudah tidak terbendung. Sehingga tidak tepat jika lockdown skala mikro diterapkan.

Begitu yang disampaikan oleh pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang dianggap meremehkan penyebaran Covid-19 karena menolak lockdown kota.

"Pernyataan Jokowi tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi saat ini, di mana corona tidak terbendung. Memang saat ini corona hanya 1 kelurahan?" ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/2).


Menurutnya, corona saat ini semakin mengganas, bahkan mencapai angka yang sangat signifikan. Sehingga tidak boleh seorang pemimpin dengan mudah menyebut hanya 1 kelurahan yang kena.

“Selain itu juga, tanpa lockdown pun ekonomi sudah carut marut, rakyat susah mencari nafkah bahkan untuk kehidupan sehari-hari. Di mana logika Presiden tentang upaya serius mengatasi corona?" jelas Saiful.

Bahkan, kata Saiful, Presiden Jokowi juga tidak dapat memaksakan kepala daerah untuk melaksanakan lockdown skala mikro seperti yang disampaikan Jokowi.

"Biarlah daerah tersebut yang justru lebih tahu tentang langkah apa yang paling cocok untuk dilakukannya," pungkasnya

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya