Berita

Pengamat hukum Al Azhar Indonesia, Suparj Ahmad/Net

Hukum

Gagas Presisi, Polri Harus Segera Percepat Penanganan Kasus Abu Janda

JUMAT, 12 FEBRUARI 2021 | 01:46 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan bahwa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terus bekerja untuk menuntaskan kasus dugaan rasis dan menghina Islam Permadi Arya alias Abu Janda.

Pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad mengatakan seharusnya Polri mempercepat proses penanganan kasus hukum yang menjerat Abu Janda.

Terkait dengan pertemuan Abu Janda dengan Natalius Pigai dan beberapa tokoh lain, Suparji mengingatkan agar Polri tidak terpengaruh dengan tekanan politik apapun.


"Roadshow terlapor tersebut hendaknya menjadi pertimbangan polisi untuk lebih cepat melakukan proses hukum dan tidak boleh terpengaruh dengan tekanan politik. Penegakan hukum harus dikerjakan berdasarkan hukum secara profesional dan otentik," demikian kata Suparji Ahmad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/2).

Lebih lanjut Suparji mengatakan Polri Presisi yang digagas oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo bermuatan prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan.

"Dalam penanganan suatu kasus dilakukan secara prediktif yang berarti mencerminkan adanya kepastian,kejelasan dan ketegasan," tandasnya.

Setelah dilaporkan ke aparat kepolisian oleh DPP KNPI, Abu Janda mendatangi beberapa tokoh seperti Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto. Bahkan dengan difasilitasi oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad Abu Janda dipertemukan dengan Natalius Pigai.

DPP KNPI melaporkan Abu Janda karena melakukan penghinaan bermuatan rasisme pada Natalius Pigai. Kasus dugaan penghinaan bernuansa rasisme itu bermula saat Abu Janda melakukan Twitwar dengan tengke Zulkarnain.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya