Berita

Permadi Arya alias Abu Janda melakukan pertemuan yang difasilitasi oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco/Net

Politik

Amin Ngabalin: Pertemuan Abu Janda-Pigai Tak Menyelesaikan Masalah

KAMIS, 11 FEBRUARI 2021 | 00:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Amin Ngabalin menegaskan, pertemuan antara Permadi Arya alias Abu Janda dengan Natalius Pigai tidaklah menyelesaikan masalah.

"Silahkan mereka berdua bertemu secara pribadi (menganggap masalah selesai). Bagi saya tidak," kata Amin Ngabalin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/2).

Putra Papua itu beranggapan, pernyataan 'sudah evolusi kau' yang dilontarkan oleh Abu Janda bukan hanya semata persoalan kepada Natalius Pigai, melainkan menyangkut ras orang Papua yang dihina.

"Ini urusan kemanusiaan, makanya silahkan mereka bertemu dan (menganggap) selesai, tapi bagi kami (orang Papua) tidak," tandas dia.

Untuk itu Amin berharap pihak Kepolisian tidak ragu dalam memproses Abu Janda. Jika dibiarkan--tidak ada sanksi hukum kepada Abu Janda. Ia khawatir akan mengancam perpecahan sesama anak bangsa, lantaran orang-orang Papua yang nota bene adalah bagian daripada rakyat Indonesia dianggap hina.

"Apakah evolusi itu hanya untuk bangsa Papua? Kalau kita mengakui saudara sebangsa, sebetulnya hal-hal seperti ini kan semestinya sudah tidak boleh terjadi lagi," ungkap Amin.

"Jadi Polisi tidak boleh ragu untuk menetapakan Abu Janda sebagai tersangka dan harus segera ditangkap, tidak boleh ada pembiaran, nanti kami menganggap dianaktirikan di atas bangsa ini," tambah Amin menekankan.

Dan, menurut Amin, bahasa atau diksi evolusi yang dipakai oleh Permadi Arya alias Abu Janda jika ditinjau dari aspek ketuhanan, sangat menghina nilai-nilai penciptaan manusia yang berasal dari pertemuan antara sel telur dengan sel sperma. Bukan seperti evolusi

"Bahwa apapun kita mau rambut hitam, rambut lurus, kritik. Kulit putih dan hitam atau apa, selagi dia manusia, kita tercipta dari sumber yang sama pertemuan antara sel telur dan sel sprema," kata dia.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya