Berita

Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Nasir Djamil/Net

Politik

Korupsi Meningkat Dalam 2 Tahun Pemerintahan Jokowi, Nasir Djamil: Ini Pukulan Telak!

SELASA, 09 FEBRUARI 2021 | 11:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan kasus korupsi dalam 2 tahun terakhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo meningkat tajam. Hal ini terutama dirasakan oleh para pelaku usaha di tanah air.

Menurut anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Nasir Djamil, hasil survei yang disampaikan LSI sama persis dengan yang dikeluarkan Transparancy International.

Mayoritas, kasus korupsi terjadi di sektor pelayanan publik, jasa, juga sektor pertambangan.


“Kalau sektor pelayanan publik kan terkait birokrasi. Nah, tapi ini kan persepsi. Ini pukulan, pukulan telak. Artinya hasil survei itu sangat mengganggu (kredibilitas Presiden),” ucap Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/2).

Legislator asal Aceh ini mengingat kembali bahwa Presiden Jokowi sempat menyatakan kepemimpinannya yang kedua ini tidak ada beban. Alhasil, meski banyaknya kasus korupsi, Jokowi tidak memiliki beban lantaran sudah diurus oleh KPK.

“Ini implikasinya memang, jadi tidak beban. Karena beliau merasa punya KPK atau mungkin di satu sisi beliau melihat KPK kalau rilis mereka banyak ditangkap (koruptor), keuangan negara banyak diselamatkan,” ujarnya.

“Lalu kemudian ada survei dari Transparancy International sehingga ada dua hal yang berbeda,” imbuhnya.

Munculnya persepsi publik mengenai kinerja pemerintah dan menyatakan dalam dua tahun terakhir kasus korupsi melonjak, diibaratkan Nasir seperti duri dalam daging yang perlu dibedah oleh Presiden Jokowi.

“Ini seperti duri dalam daging sebenarnya, yang sangat mengganggu. Duri dalam daging itu sakit kadang-kadang ya, walaupun enggak kelihatan, tapi kalau ada penyakit dalam, demam juga itu. Maksud saya presiden harus mengevaluasi dua hal tadi. (Hasil survei) LSI dan Transparancy Internasional,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya